Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Sepakati Masa Karantina Wisman Diperpendek Jadi 5 Hari

Kompas.com - 11/10/2021, 14:38 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pintu pariwisata Pulau Dewata untuk wisatawan mancanegara (wisman) akan mulai dibuka pada 14 Oktober 2021.

Pemerintah Provinsi Bali kini telah menyepakati masa karantina wisman dikurangi, dari yang semula delapan hari menjadi lima hari.

"Karantina sudah disepakati dari delapan hari ke lima hari. Memang keinginan (masa karantina) bisa dikurangi lagi tapi kan ada mekanisme ada semacam uji coba lah dulu (diberlakukan) 5 hari (karantina)," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace di DPRD Bali, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Kuras Uang Mertua Rp 26 Juta Buat Belanja Online, Menantu di Bali Pura-pura Jadi Korban Perampokan

Pertimbangan pengurangan masa karantina

Ilustrasi isolasi mandiri.SHUTTERSTOCK/Deliris Ilustrasi isolasi mandiri.

Cok Ace menyebutkan, pengurangan masa karantina bagi wisman disepakati setelah pihak pemprov menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam rapat tersebut, lima hari masa karantina diambil atas berbagai pertimbangan.

Salah satunya melihat kompetitor dari negara lain yang bahkan tak mengambil kebijakan karantina bagi wisatawan yang datang ke negaranya.

Dalam rapat tersebut, kata Cok Ace, pihaknya juga memetakan lama waktu penyebaran masing-masing varian Covid-19.

"Kalau (varian) delta relatif pendek, penularannya cepat sehingga waktunya tidak terlalu lama busa sebentar saja orang sudah ketahuan tertular atau tidak. Tapi (varian) MU yang kita belum tahu, jadi sekarang kita coba yang mana yang pas," tuturnya.

Baca juga: Kuras Uang Mertua Rp 26 Juta Buat Belanja Online, Menantu di Bali Pura-pura Jadi Korban Perampokan

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.
Pembukaan pintu masuk pariwisata Bali bagi wisman

Sebelumnya, pintu kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dibuka pada Kamis (14/10/2021).

Wisman mancanegara negara yang akan terbang ke Bali harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Jika tidak, mereka tak akan diperbolehkan berkunjung ke Bali.

Selain itu, wisman juga harus sudah melakukan tes PCR H-3 keberangkatan dan mengisi aplikasi e-HAC.

Dukumen itu nantinya akan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi serta aplikasi WeloveBali.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Oktober 2021

Begitu tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, wisman tak bisa langsung mengunjungi obyek wisata.

Pihak bandara akan memeriksa dokumen kesehatan serta mendata wisman yang masuk termasuk pemeriksaan dokumen imigrasi.

Wisman juga wajib menjalani tes PCR terlebih dulu.

Selama menunggu hasil tes PCR itu, pihak hotel karantina akan mendata wisman yang bersangkutan.

Jika tes PCR menunjukkan negatif Covid-19, wisman masih harus menjalani karantina lima hari sebelum diperbolehkan mengunjungi sejumlah obyek wisata yang tersebar di Pulau Dewata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com