BATAM, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan dan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) telah sepakat untuk membuka kawasan wisata di Bintan Resort sebagai pilot project travel bubble wisatawan mancanegara (wisman).
Selain itu, sejumlah bandara dan pelabuhan juga disiapkan sebagai jalur masuk turis asing sejumlah negara.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad membantah pernyataan sejumlah media Singapura yang menyatakan Kepri menunda travel bubble.
Justru, pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga terkait sudah dua kali zoom meeting membahas persiapan Kepri sebagai pilot project travel bubble bersama Bali.
"Dalam setiap pembahasan, tidak pernah ada pernyataan dari Kepri yang membahas penundaan travel bubble. Justru kita mendorong agar percepatan travel bubble ini terwujud," kata Ansar melalui pesan WhatsApp ke Kompas.com, Senin (11/10/2021).
"Kemarin, hasil bembicaraan kami bersama Menteri Perhubungan, beberapa titik jalur wisman yang rencana akan mulai dibuka adalah Bandara Batam, Bandara Tanjungpinang, Nongsa, Bandar Bentan Telani, Pelabuhan Tanjungpinang, Pelabuhan Harbourbay dan Pelabuhan Batam Center," lanjut Ansar.
Baca juga: Natuna Bakal Jadi Lumbung Ikan Nasional, Ini Kata Gubernur Kepri
Alasan pemilihan Bintan Resort
Kementerian Perhubungan dan Pemprov Kepri juga telah sepakat untuk membuka kawasan wisata di Bintan Resort untuk turis asing. Lokasi ini dipilih karena kawasannya bersifat isolated, artinya, tidak langsung berafiliasi ke masyarakat.
Sejumlah pembahasan terkait pembukaan Bintan Resort, misal soal hasil swab PCR bisa tersedia dalam satu jam dan sebagainya.
Baca juga: Pemprov Bali Gelar Simulasi Kedatangan Wisatawan Asing di Bandara Ngurah Rai, Begini Alurnya...
Salah satu yang jadi pertimbangan dalam pembukaan Bintan Resort yakni meningkatnya kasus Covid-19 di Singapura.
"Mudah-mudahan besok ada keputusan, mana yang boleh dibuka dan mana belum, yang jelas saat ini Kepri telah siap menerima wisatawan dari mancanegara," tegas Ansar.
"Sekali lagi kami luruskan, Presiden sudah menyatakan bahwa akan segera membuka kran turis asing, baik di Bali maupun di Kepri. Dan lebih detilnya nanti akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat dimana saja yang didahulukan," pungkas Ansar.
Apa itu travel bubble?
Seperti dikutip dari travel.kompas.com, Indonesia berencana membuka travel bubble dengan empat negara yaitu China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia, seiring membaiknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Travel bubble sendiri merupakan model pariwisata yang tengah dilirik oleh beberapa negara di dunia. Gagasan ini, mengutip Forbes, terbilang cukup mudah untuk dimengerti.
Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.
Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.
Langkah tersebut akan memudahkan masyarakat melintasi perbatasan dengan kerumitan minimum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.