Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Lahan Gambut dari Kebakaran, Menjaga Pesisir dari Abrasi, di Sei Pakning Riau

Kompas.com - 10/10/2021, 21:05 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Wilayah Sungai Pakning di Bengkalis, Riau, merupakan wilayah kelurahan yang terdiri atas daerah desa berlahan gambut hingga desa yang dekat dengan pesisir pantai.

Sungai atau Sei Pakning juga merupakan wilayah kerja PT Kilang Pertamina Internasional Unit II Sei Pakning.

Warga di Sei Pakning, dibantu Pertamina, mengembangkan upaya menjaga lahan desa dari kebakaran lahan gambut dengan menanam nanas. Dulu, warga di wilayah ini menganggap lahan gambut sebagai sumber bencana, karena jika terbakar, apinya tak hanya membakar lahan tapi juga dalam tanahnya.

Jika lahan terbakar, pemadamannya tidak mudah karena bara api masih tersimpan dalam tanah. Pemadaman lahan gambut yang terbakar bahkan bisa dalam hitungan minggu.

Lahan gambut ini juga sangat kering dan sulit jadi lahan pertanian. Untuk itulah ditanam nanas di lahan gambut sejak 2017, sebagai tanaman yang bisa bertahan di lahan gambut serta menjadi sekat bakar ramah lingkungan jika terjadi kebakaran.

Baca juga: Puluhan Hektar Lahan Gambut di Rohul Riau Terbakar, TNI-Polri Turun Tangan

Penanaman nanas di Kampung Jawa ini sudah sampai 25 hektar. Buah nanas diolah jadi aneka oleh-oleh seperti keripik, sirup dan dodol melalui Koperasi Tani Tunas Makmur. Warga juga memanfaatkan limbah kulit nanas tersebut menjadi tas untuk mengurangi penggunaan plastik.

Pemasaran produk olahan nanas selain di Sungai Pakning, juga merambah Dumai dan Pekanbaru, bekerja sama dengan sejumlah tempat penjualan oleh-oleh.

Belakangan, lahan gambut di wilayah ini dikelola menjadi Ekowisata Arboretum Gambut, dengan tokohnya bernama Nanang Hariono, salah satu tokoh koperasi dan petani nanas di Dusun Kampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning.

Program pemberdayaan gambut ini masuk dalam Program Kampung Gambut Berdikari.

"Di arboretum gambut ini ada beberapa tanaman khas gambut yang dilindungi, misal kantong semar langka," kata Rahmad Hidayat, Manager CSR Pertamina RU II kilang Sungai Pakning, dalam web seminar E2S Proving League, bertajuk "Kesaksian Local Heroes dalam Memperluas Manfaat CSR BUMN", Sabtu (9/10/2021).

"Ini juga program untuk mendukung program Sekolah Cinta Gambut, di mana ekowisata ini jadi ruang pembelajaran siswa SD di Sungai Pakning," lanjutnya.

Baca juga: Tiba di Batam Saat Hujan, Jokowi Basah-basahan Tanam Mangrove Bersama Warga

Sementara Nanang Hariono bercerita, wilayahnya sangat kering gara-gara gambut, bahkan 1,5 meter dari atas permukaan itu kering dan tidak bisa ditanami, apalagi jika terjadi kebakaran. Kebakaran hebat lahan gambut di Kampung Jawa, katanya, terjadi antara 2013-2015.

Sejak itu, bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk menanggulangi kebakaran lahan gambut, ditemukan solusi nanas sebagai sekat bakar. Beruntung, Pertamina membantu warga membuka lahan untuk sekat bakar nanas tersebut.

"Alhamdulillah, dari 2015 sampai sekarang di Kampung Jawa tak pernah terjadi kebakaran gambut lagi," kata Nanang. "Nanas dan pengolahannya juga jadi income bagi koperasi kami," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com