KEDIRI, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga mempunyai hak yang sama dalam hal mengakses layanan kesehatan yang layak.
Momentum Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, menjadi pengingat atas hal itu.
Saat pandemi ini, mereka juga bagian dari sasaran vaksinasi untuk penanggulangan penyebaran virus Covid-19.
Para ODGJ yang ada di wilayah Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, misalnya, juga mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: 63 Rumah di Bima Ludes Terbakar, Ratusan Orang Mengungsi
Mereka mendapatkan akses vaksinasi yang dilakukan oleh petugas vaksinator dari puskesmas setempat.
"Vaksinasi itu dilakukan dengan dua cara, yaitu vaksinasi massal dalam satu tempat juga vaksinasi secara door to door," ujar Kepala Seksi Sosial Kantor Kecamatan Ringinrejo Nadlirin, dalam sambungan telepon, Minggu (10/10/2021).
Pelaksanaan vaksinasi terhadap mereka tentu berbeda dengan vaksinasi bagi orang normal. Ada tantangan dan menimbulkan pengalaman yang berbeda.
Apalagi, tiap-tiap individu ODGJ mempunyai keunikan tersendiri. Karena keistimewaannya itu, juga dibutuhkan kreativitas agar para ODGJ itu mau divaksin.
Koordinator Tim Vaksinasi Kecamatan Ringinrejo Srinatin, mengungkapkan, kunci kesuksesan vaksinasi kepada ODGJ adalah adanya gotong royong yang kuat antar elemen yang ada.
Gotong royong itu selain tumbuh dari kesadaran dari pihak keluarga ODGJ, pemerintah hingga tokoh masyarakat.
"Misalnya kemarin itu ada ODGJ yang manutnya hanya kepada Pak Bhabin, ya Pak Bhabinnya yang menemani saat vaksin," kata Sunarti, dalam sambungan telepon.
Perempuan yang juga sebagai bidan di Puskesmas Sambi di Kecamatan Ringinrejo ini menuturkan, sempat ada ODGJ yang melarikan diri saat akan divaksin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.