Setelah itu, personel TNI bersama warga juga melakukan renovasi Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kapunduk, Desa Rambangaru.
Ketua Badan Pelaksana Majelis Jemaat GKS Kapunduk, Pendeta Herilus Lekransy mengatakan, gedung gereja tersebut sudah dibangun pada periode 1986-1987.
"Kondisi bangunan gereja sebelum TMMD ke-112 kemarin itu adalah 70 persen atapnya sudah rusak. Selain itu, hampir sebagian besar tembok sudah lapuk," tutur Herilus.
Gedung gereja tersebut kemudian dilakukan perombakan ulang oleh para prajurit TNI bersama warga setempat.
Saat ini, bangunan gereja yang secara keseluruhan berukuran 30x7 meter itu hampir rampung.
Komandan Satuan Setingkat Kompi TMMD ke-112, Letda Inf I Putu Gede Sudarsana menuturkan, ada sebanyak 108 anggota TNI yang diterjunkan dalam kegiatan TMMD ke-112 di Desa Rambangaru.
Para personel TNI tersebut kemudian dibagi pada sejumlah titik lokasi kegiatan TMMD ke-112.
"Kami diperintah langsung dari Dansatgas (TMMD ke-112) yaitu Pak Dandim (1601/Sumba Timur). Kami mengerjakan ada empat sektor di sini. Di antaranya itu kantor desa, gereja, irigasi, dan jalan," ujar Sudarsana.
Baca juga: 4 Fakta Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok di NTT, 16 Kali Letusan dan Terdengar Suara Dentuman
Mereka bekerja mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.
Untuk mempercepat pengerjaan gereja dan kantor desa, para personel TNI bersama masyarakat melakukan lembur mulai pukul 19.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.
"Kadang juga lebih dari pukul 22.00 Wita. Setelah selesaikan satu target, baru kami istirahat," ujar Sudarsana.
Saat ini, pembangunan kantor desa dan gereja sudah hampir rampung. Sedangkan jalan dan irigasi sudah selesai dikerjakan.
Sementara 10 jenis aktivitas nonfisik TMMD ke-112 sudah menyasar kepada seluruh warga Desa Rambangaru.
Sejumlah jenis kegiatan nonfisik itu antara lain, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan pertanian, penyuluhan peternakan, penyuluhan bela negara, penyuluhan hukum, penyuluhan penanggulangan bencana alam, penyuluhan stunting, dan penyuluhan pos binaan terpadu (posbindu).
Selain itu, ada penyuluhan dan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana (KB).
Warga juga mendapatkan penyuluhan dan pelayanan posyandu.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa Rambangaru, Hiwa Hambaronja mengatakan, kegiatan TMMD-112 telah menjawab harapan masyarakat setempat.
Kegiatan TMMD-112 sudah membenah akses jalan menuju ke lahan perkebunan dan pemukiman warga.
Hiwa menyebutkan, selama ini kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan.
Kemudian, jemaat GKS Kapunduk akan beribadat lebih khusyuk di dalam gedung gereja yang baru.
Selanjutnya, petani yang selama ini merindukan aliran air irigasi akan segera merasakan manfaat air tersebut.
"Ditambah lagi dengan lahan pertanian yang baru dibuka seluas 10 hektare di Kampung Pakambalang," ungkap Hiwa.
"Bangunan kantor desa yang belum ada selama ini, lalu menjadi ada (karena kegiatan TMMD ke-112). Luar biasa memang. Sepanjang yang saya tahu, ini merupakan kantor desa yang representatif," kata Hiwa.
Dia berharap, program TMMD bisa terus diadakan lagi, tidak hanya di desanya, tetapi di desa lain di Kecamatan Haharu.
"Karena Haharu ini kan masih (serba) terbatas," kata Hiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.