Andry Kristiawan, Editor Buku Siapa Bilang Jadi Anak Bupati Selalu Enak mengungkapnya awalnya tidak percaya naskah yang diterima itu betul-betul tulisan Nugrah.
Ia tak menyangka anak seumuran belum genap umur 12 tahun mampu menulis sebuah cerita yang runtut alurnya dan mudah dicerna.
“Waktu terima naskah (April 2021) saya tidak percaya karena anak seumuran Nugrah bisa menulis dengan alur cerita yang runtut,” kata Andry.
Baca juga: Cerita di Balik Peresmian Patung Perintis Kompas Gramedia Jakob Oetama dan PK Ojong
Andry sempat curiga tulisan yang dibuat Nugrah adalah buatan orang tuanya. Namun setelah dilakukan uji lapangan ternyata naskah itu orisinal buatan Nugrah selama dua tahun terakhir.
Selama menjadi editor buku di Gramedia, Andry belum pernah menemukan seorang anak seusia Nugra yang mampu menulis sebuah buku.
Publishing and Education Director Kompas Gramedia, Wandi S Brata menuturkan buku yang ditulis Nugrah dapat menjadi masukan bagi orang dewasa dan orang tua untuk mendidik seorang anak.
Baca juga: Wonogiri Tidak Terapkan Ganjil Genap di Tempat Wisata
"Bagaimana seumur dia bisa berefleksi tentang sesuatu yang menjadikan masukan orang dewasa untuk. Ini powerful sekali. Banyak sekali (tulisan) yang menyentuh kehidupan pribadi orang" kata Wandi.
Sementara Catherine, salah satu seorang psikolog yang diundang dalam acara itu menyebut buku itu bisa menjadi refleksi bagi orangtua bagaimana memperlakukan anak-anak di tengah sibuknya bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.