Ibunda Nugrah, Verawati menyebut anak semata wayangnya itu mulai ingin menulis setelah dirinya meluncurkan buku berjudul 'Membangun Keluarga 4W 5 Sempurna; Wareg, Waras, Wasis, Wanggon, Waskita' awal Mei 2019.
“Saat saya launching buku dua tahun yang lalu, Nugrah sampaikan ingin seperti itu ada wartawan dan membuat buku,” kata Vera.
Mengetahui anaknya ingin menulis sebuah buku, Nugrah diberitahu bila ingin seperti ibunya harus menulis sesuatu.
Awalnya ingin menulis sejarah Wonogiri lalu membuat komik namun tidak jadi semuanya.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Anak Bupati Probolinggo dan Hasan yang Dikabarkan akan Maju Pilkada Selanjutnya
Akhirnya, Nugrah memutuskan untuk menuliskan curahan hatinya yang dirasakan selama beberapa tahun menjadi anak seorang bupati Wonogiri.
“Lalu Nugrah bila daripada aku curhat marah-marah mending aku tulis saja ya Bunda. Dari situ Nugrah kemudian mengalir menulis dalam dua tahun terakhir,” ungkap Vera.
Kemudian setelah terkumpul, Nugrah menyampaikan kepada ibunya bahwa dirinya sudah menulis sekitar 40 halaman.
Nugrah menuliskan kisah sedih senangnya menjadi anak bupati di laptop milik ibunya.
Nugrah dalam tulisnya mengungkap protes dirinya sebagai seorang anak kepada bapaknya seorang bupati terkait waktu.
Lantaran yang menjadi obyek protes bapaknya, lalu naskah yang sudah jadi disampaikan kepada Jekek.
Baca juga: Kabar Baik buat Warga Wonogiri, Resepsi Pernikahan Diizinkan, Simak Syaratnya
Setelah disampaikan, Jekek malah menerimanya. Ia terus mendorong anaknya untuk menulis dengan fakta apa adanya hingga selesai.
“Dari banyak kasus yang ditulis dalam buku itu, beberapa orang bilang kepada editor ini ada unsur parenting-nya (bimbingan untuk orang tua),” ungkap Vera.