Kedua atlet ini berasal dari keluarga tak mampu. Sehingga, orangtua mereka tidak bisa memfasilitasi keberangkatan anaknya ke Pekanbaru.
Ketua SOIna Kepulauan Meranti Syafrizal mengaku memang tidak ada anggaran untuk memberangkatkan atlet ke Pekanbaru.
"Kami tak punya anggaran sama sekali, baik untuk beli sepatu, seragam maupun biaya transportasi," akui Syafrizal saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/10/2021) malam.
Untuk berangkat ke Pekanbaru, lanjut dia, ada dibantu Kadispora Kepulauan berupa uang pribadi Rp 1 juta. Syafrizal sendiri memberi uang Rp 200.000.
Sedangkan untuk transportasi kapal dari Meranti ke Pelabuhan Buton di Kabupaten Siak, diantar dengan kapal milik Pemkab Meranti.
Sedangkan untuk kendaraan darat, Syafrizal mengaku masih berutang ongkos travel ke Pekanbaru.
"Ongkos travel kami masih ngutang Rp 1,2 juta. Uang yang diberi sama Pak Kadispora buat beli obat dan makanan," sebut Syafrizal.
Sebelum berangkat ke Pekanbaru, Syafrizal mengaku sudah datang mengadu kepada Wakil Bupati Meranti, Asmar.
Saat itu, Wakil Bupati meminta buatkan proposal.
"Setelah saya ajukan proposal, tetapi tidak direspon dengan baik," kata Syafrizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.