SEMARANG, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Tengah menyelenggarakan sosialisasi keputusan musyawarah nasional (munas) alim ulama dan konferensi besar (Konbes) NU 2021.
Dalam acara itu juga membahas terkait kesepakatan PWNU Jateng bersama PCNU se-Jateng dalam menghadapi Muktamar ke-34 NU yang akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021.
"Setelah mendengarkan paparan hasil Munas dan Konbes dari Rais KH Ubaidullah dipersilakan para rais dan ketua cabang menyampaikan tanggapan balik, sekaligus menyampaikan hal-hal terkait dengan muktamar mumpung hari ini Katib Aam PBNU Gus Yahya berada di tengah-tengah kita," kata Ketua PWNU Jateng KH Muzamil dalam keterangan pers, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: NU, Regenerasi dan Suksesi: 100 Tahun Baru Dipimpin 5 Orang
Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim menyebutkan, hasil kesepakatan dalam pertemuan tersebut yang berisi sembilan poin.
Pertama, NU Jateng mendukung suksesnya muktamar yang berkualitas dan bermartabat.
Kedua, memperjuangkan penguatan kemandirian NU untuk terwujudnya visi NU sebagai organisasi pelayanan umat.
"Ketiga, memperjuangkan revitalisasi organisasi melalui regenerasi dan reorganisasi kepemimpinan secara sehat dan bermartabat serta penguatan di tingkat basis khususnya MWC, ranting, dan anak ranting," ujarnya.
Baca juga: Jelang Muktamar NU, Perlukah Regenerasi Kepemimpinan PBNU?
Keempat, mendorong pengarusutamaan penegakan supremasi syuriyah sebagai pengendali organisasi.
Kelima, mempertegas usulan kepada PBNU agar sebelum muktamar ke-34 segera menyelesaikan kasus-kasus PCNU berdasarkan AD/ART NU dan peraturan-peraturan turunannya.
"Keenam, mengimbau kepada masyarakat nahdliyin dan masyarakat umum agar tidak membuat opini via media sosial apa pun dengan membuka dan menyebarkan aib pihak-pihak tertentu karena merupakan perbuatan yang tidak bermartabat dan tidak sesuai dengan akhlakul karimah," tegasnya.