LEWOLEBA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok terus mengeluarkan abu dan asap. Dentuman keras dan gemuruh dari Gunung Ile Lewotolok terdengar pada Sabtu (9/10/2021).
Dentuman itu terdengar hingga Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, NTT.
"Baru saja terdengar ada suara dentuman keras. Suara gemuruh terdengar jelas sampai di kota Lewoleb," ujar salah satu warga Lewoleba, Teddi Lagamaking kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menjelaskan, menurut grafik, ada peningkatan erupsi sejak 27 September 2021.
Sejak saat itu, dalam sehari terjadi puluhan kali letusan dan lontaran lava pijar.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, Teramati Ada 16 Kali Letusan
"Jumlah erupsi paling tinggi terjadi pada tanggal 4 Oktober 2021 yakni 74 kali erupsi hingga menyebabkan pesawat Wings Air dari Kupang gagal mendarat di Bandara Wunopito Lewoleba," kata Stanislaus.
Ia mengatakan, aktivitas gempa permukaan atau hembusan dan lontaran lava pijar masih terus terjadi.
Terkait gemuruh yang terdengar hingga di kota Lewoleba, kata dia, itu terjadi karena adanya magma dan batuan yang bergerak menuju permukaan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar gunung tak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.