BANYUMAS, KOMPAS.com - Pernah menikmati kuliner sate bebek?
Sate bebek merupakan olahan makanan khas dari Kecamatan Tambak, yaitu wilayah di ujung timur Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pelancong dapat dengan mudah menemukan penjual sate bebek di pinggir jalan saat memasuki perbatasan Kabupaten Banyumas dari arah Yogyakarta.
Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Banyumas Targetkan Turun ke PPKM Level 2
Sate bebek biasanya dijajakan di warung-warung tenda hingga rumah makan.
Setiap porsi rata-rata berisi 10 tusuk sate bebek, gulai bebek dan nasi putih.
Agar lebih nikmat, sate disiram dengan bumbu kacang atau sambal kecap.
Namun kini ada sate bebek dengan ukuran yang tak lazim dari biasanya.
Sate yang ditawarkan di Taman Sentana, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh ini memiliki panjang hingga 50 sentimeter atau setengah meter.
Sama seperti sate pada umumnya, hanya saja satu tusuk sate ini berisi 20-25 potong daging.
Semakin menarik, sate disajikan di potongan bambu yang dibelah menjadi dua dengan alas daun pisang.
Baca juga: 4 Beda Sate Ayam Lokal dan Yakitori, dari Bahan hingga Penyajian
Sherly Merliana (19) warga Purwokerto mengaku sengaja datang menikmati sate tersebut untuk mengobati rasa penasaran.
"Penasaran soalnya banyak yang datang ke sini. Jarang banget yang jual sate sepanjang ini, kalau sate yang lain kan biasanya pendek-pendek," kata Sherly.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Banyumas Masih di Bawah 50 Persen