Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ustaz Solmed Laporkan 2 Orang ke Polisi tapi Terancam Dilaporkan Balik, Mengapa?

Kompas.com - 09/10/2021, 09:42 WIB
Ari Maulana Karang,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Upaya Ustaz Solmed melaporkan dua orang warga yang dianggap mencemarkan nama baiknya ke Polda Jawa Barat beberapa waktu lalu, berujung ancaman laporan balik terhadapnya.

Sebab, salah satu terlapor yang disebut Ustaz Solmed sebagai Kepala Desa Cisewu Kecamatan Cisewu, ternyata bukan kepala desa.

“Kalau seandainya saya tidak bijak, sebenarnya tinggal tuntut balik, berarti telah mencemarkan nama baik Kepala Desa Cisewu, karena Kepala Desa Cisewu bukan Tisna, tapi Saya Cecep Supriadi,” jelas Cecep Kamis (7/10/2021) malam saat ditemui di kawasan Jalan Patriot, Tarogong Kidul.

Baca juga: Ustaz Solmed Laporkan Kades Cisewu Ternyata Salah Sasaran, Kades: Bisa Dituntut Balik

Sesalkan penyebutan kepala desa

Cecep menegaskan, Kepala Desa Cisewu bukanlah Tisna, tapi dirinya.

Cecep juga menyesalkan pernyataan Ustad Solmed di media yang membawa-bawa kepala desa.

Karena, sejak awal memang tidak ada perjanjian dengan kepala desa.

Cecep pun mengaku sudah berkonsultasi dengan penasehat hukum yang juga penasihat hukum Suwarna, salah satu orang yang dilaporkan oleh Ustaz Solmed ke Polda Jawa Barat.

Rencananya, Sabtu (9/10/2021) ini, pihaknya akan berkumpul membahas laporan Ustaz Solmed.

Baca juga: Soal Ustaz Solmed Laporkan Lurah Cisewu dan Calo, Polisi: Kemarin Datang Melapor

Tak ada sangkut pautnya

Cecep menceritakan, dirinya sebagai kepala desa, atau pemerintahan desa Cisewu, tidak ada sangkut pautnya dengan urusan Ustaz Solmed dan dua orang yang dilaporkan ke Polda Jabar.

Karena, perjanjian Ustaz Solmed untuk menghadiri pengajian di Desa Cisewu dilakukan bukan dengan pihaknya.

Laporan Ustaz Solmed ke Polda Jabar sendiri, berawal dari rencana Ustaz Solmed mengisi pengajian di Desa Cisewu Kecamatan Cisewu.

Namun, rencana tersebut batal karena dalam perjalanan ke lokasi, Ustaz Solmed merasa jalannya terhalang oleh longsoran hingga jalan ditutup.

Baca juga: Buntut Acara Pengajian, Ustaz Solmed Adukan Dua Orang ke Polisi

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Dua orang yang dilaporkan Ustaz Solmed adalah Suwarna dan Tisna.

Suwarna ialah orang menghubungi langsung Ustaz Solmed dan mengatur jadwal pengajian di Cisewu.

Sementara Tisna adalah warga Cisewu yang mengatur pengajian Ustad Solmed dengan panitia pengajian di Desa Cisewu yang digelar tokoh masyarakat setempat.

Cecep berharap, permasalahan antara Ustaz Solmed dengan Suwarna dan Tisna bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Karena, menurutnya masalah ini berawal dari kesalahpahaman saja.

“Saya berharap Ustad Solmed dengan kebijakannya dengan kelegowoannya, mudah-mudahan bisa menyadari satu sama lain, karena ini hanya kesalahpahaman, misskomunikasi sebenarnya, jadi sudalah, akhiri permasalahan ini dengan kekeluargaan,” katanya. 

Baca juga: Ustaz Solmed Buka Pintu Damai atas Kasus Dugaan Pencemaran Nama baik, asalkan...

Duduk perkara kasus, bermula acara pengajian

Kasus ini merupakan buntut dari undangan pengajian yang diterima Solmed dari Suwarna, yang merupakan penyambung lidah alias calo antara dirinya dengan panitia acara.

Solmed mengatakan, sepengetahuannya undangan ceramah dari Suwarna itu di kawasan Pangalengan, Bandung.

Namun, pada saat tanggal acara, ia baru mengetahui bahwa pengajian tersebut digelar di Garut, Jawa Barat.

Ustaz Solmed tetap memilih hadir ke lokasi karena mempertimbangkan hati nurani.

Hanya saja, dalam perjalanan terjadi longsor sehingga kendaraan yang ditumpanginya tidak bisa lewat dan sampai tujuan.

Namun, Suwarna kemudian disebut menuding yang tidak-tidak terhadap Ustaz Solmed.

Tisna, yang diketahui sebagai panitia acara pengajian sekaligus Lurah Cisewu, Garut, ikut terpancing sehingga diduga melontarkan kalimat bernada tidak baik.

Hingga akhirnya, Ustaz Solmed melaporkan keduanya atas dugaan pencemaran nama baik, serta disangkakan dengan Pasal 27 Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com