Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIsah Warga Ubah Desa Miskin, Tertinggal, dan Sulit Air Jadi Desa Wisata Terbaik, Ini Rahasianya

Kompas.com - 09/10/2021, 07:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Destinasi ini terletak di Desa Wisata Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman.

Sebelum menjadi desa wisata, Sambirejo menjadi salah satu desa miskin dan tertinggal.

"Kita itu dulu desa termiskin, desa tertinggal di Sleman, segala sesuatu sangat tertinggal," ujar Ketua Pokdarwis Tlatar Seneng Mujimin saat ditemui usai kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di tebing Breksi, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Pemkab Wonogiri Bakal Tunda Pencairan Dana untuk Desa yang Capaian Vaksinasinya Rendah

Pak Je (panggilan Mujimin) menyampaikan Desa Sambirejo berada di perbukitan. Sehingga untuk mendapatkan air sangatlah sulit.

"Ketebalan tanah itu hanya 10 sentimeter sampai 2 meter, jadi ketika digali itu 2 meter itu tidak ketemu apa-apa, hanya batu terus. Sehingga kita tidak menemukan air," tuturnya.

"Sambirejo secara umum itu batu bertanah bukan tanah berbatu. Kita seolah-olah menempati atau hidup di pot raksasa," tambahnya.

Kondisi tersebut membuat masyarakat Desa Sambirejo kesulitan untuk bertani dan beternak. Kalaupun bertani, mereka menjadi petani musiman.

Banyak warga Sambirejo yang lantas memilih keluar kota DI Yogyakarta (DIY) untuk bekerja. Pekerjaan mereka di sana salah satunya menjadi buruh bangunan.

"Dulu banyak yang turun ke kota - kota bisa ke Jakarta, Surabaya, Bandung. Bahkan ada yang transmigrasi, karena di sini potensi tidak meyakinkan bagi mereka untuk masa depan," ucapnya.

Pak Je menuturkan tahun 1980 an, di Desa Sambirejo terdapat pertambangan batu kapur. Pertambangan ini dilakukan oleh masyarakat.

"Tebing Breksi ini dulu area pertambangan masyarakat dari tahun 80-an, hanya 45 sampai 50 penambang," ucapnya.

Para peneliti dari Badan Geologi kemudian datang untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian tersebut diketahui jika bukit Breksi merupakan endapan vulkanik gunung api purba.

"Sesuai penelitian dari Badan Geologi Bandung ini termasuk geoheritage, artinya ini adalah endapan vulkanik gunung purba," urainya.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Bakal Tunda Pencairan Dana untuk Desa yang Capaian Vaksinasinya Rendah

Pada sekitar tahun 2014, lanjut Pak Je, aktivitas pertambangan dihentikan. Sebab, kawasan tersebut masuk dalam geoheritage yang harus dilindungi dan dilestarikan.

"Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X) selaku Gubernur DIY juga menghendaki penambangan harus dihentikan. Dan harus dilestarikan karena itu masuk geoheritage," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com