Duduk perkara kisruh antara Ustaz Solmed vs Tisna dan Suwarna menurut versi Kades
Cecep menceritakan, kisruh antara Suwarna, Tisna dan Ustaz Solmed sendiri, berawal dari komunikasi antara Suwarna yang tinggal di Bandung dan Tisna, warga Desa Cisewu.
Keduanya untuk menjadwalkan Ustaz Solmed mengisi pengajian di Desa Cisewu setelah Suwarna mengetahui Ustaz Solmed ada jadwal mengisi dua pengajian di Pangalengan.
Suwarna pun, berkomunikasi dengan tim Ustaz Solmed agar bisa mengisi pengajian di Cisewu setelah acara pengajian di Pangalengan, Bandung.
Cecep sendiri, menerima laporan dari panitia pengajian bahwa pengajian akan diisi Ustaz Solmed belakangan dan bertambah yakin Ustaz Solmed akan hadir setelah ada rekaman video Ustaz Solmed yang menyatakan akan menghadiri acara pengajian di Cisewu.
“Warga juga makin semangat, makanya pas hari H, yang datang banyak, bukan hanya dari Desa Cisewu,” kata Cecep.
Kejadian hari H
Pada hari H pengajian, menurut Cecep, saat Ustaz Solmed sedang mengisi pengajian di Pangalengan, pihak panitia pengajian pun mendatangi Ustaz Solmed untuk memastikan agenda pengajian di Cisewu sekaligus menjemput.
Saat itu, Ustaz Solmed pun masih menyatakan kesanggupannya, dan meminta waktu untuk beristirahat dan akan menyusul.
“Ustaz Solmedmelihat di Google Map jaraknya hanya 1,5 jam dari Pangalengan, jadi minta waktu untuk istirahat dulu,” katanya.
Malam harinya, menurut Cecep, Pak Suwarna mendapat telepon dari Ustaz Solmed yang mengabarkan dirinya terjebak longsor hingga jalan ditutup.
Padahal, jalan dibuka tutup karena ada pembersihan bekas longsoran. Panitia pun, sudah siap menjemput Ustad Solmet.
“Ustaz Suwarna sudah bilang tidak ada longsor dan akan kirim panitia menjemput, tapi Ustaz Solmed sudah keburu menutup telepon,” katanya.
Sejak itulah, komunikasi dengan Ustaz Solmed putus, panitia yang menjemput pun, tidak bertemu dengan Ustaz Solmed di lokasi jalan yang dibuka tutup.
Padahal, menurut Cecep, ribuan warga sudah menanti kedatangan Ustaz Solmed.