Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi Tiang Pancang Masjid Sriwijaya Banyak yang Hilang Dicuri

Kompas.com - 08/10/2021, 11:57 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pembangunan Masjid Sriwijaya di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, sudah mangkrak sejak 2017 lalu.

Saat ini, besi tiang pancang masjid hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kondisi itu terlihat saat Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang melakukan sidang lapangan di lokasi pembangunan Masjid Sriwijaya, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Sidang Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya, Hakim Cek ke Lokasi

Pantauan Kompas.com di lokasi pembangunan, besi tiang pancang dengan ukuran besar sudah dalam kondisi bekas terpotong.

Diduga, pelaku menggunakan las untuk memotong besi tiang pancang.

Sebab, pada bekas potongan besi itu terdapat bercak hitam yang diduga sisa las karbit.

Kondisi tersebut juga terlihat di beberapa tiang pancang yang lain.

Bahkan, sebagian coran tiang pancang ada yang diduga sengaja dipecahkan untuk dapat mencuri besi tersebut.

Baca juga: Keponakan Megawati Jadi Saksi Ditanya soal Masjid Sriwijaya, Hakim: Ini Jual Bumbu, tapi Enggak Ada Bahannya

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan Khaidirman membenarkan bahwa ada aktivitas pencurian besi tiang pancang pembangunan Masjid Sriwijaya.

"Kalau dilihat dari fisiknya itu (besi tiang pancang) dipotong oleh orang tak bertanggung jawab," kata Khaidirman.

Baca juga: Saksi Kasus Masjid Sriwijaya Bingung Saat Ditanya dan Tepuk Jidatnya Sendiri, Hakim: Sehat, Pak?

 

Tiang pancang pembangunan Masjid Sriwijaya yang besinya dipotong oleh oknum tak bertanggung jawab, Jumat (8/10/2021).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Tiang pancang pembangunan Masjid Sriwijaya yang besinya dipotong oleh oknum tak bertanggung jawab, Jumat (8/10/2021).
Sejak kasus korupsi bergulir, pihak Kejati Sumsel langsung memasang imbauan bahwa lokasi lahan itu kini sedang dalam tahap penyidikan.

Pagar yang terbuat dari seng dipasang agar tak sembarang orang masuk ke dalam.

"Yang menjaga lahan ini bukan kita, tapi di depan sudah dipasang bahwa lahan dalam proses penyelidikan dari Kejati Sumsel," ujar Khaidirman.

Khaidirman mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, apalagi sampai mencuri besi tiang pancang pembangunan masjid.

"Bila tertangkap, tentu akan diproses hukum, karena itu termasuk mencuri," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya ini diduga telah menelan kerugian negara sebesar Rp 130 miliar.

Dana itu dikeluarkan Pemprov Sumsel melalui hibah sebanyak dua kali, yakni pada 2015 sebesar Rp 50 miliar dan pada 2017 sebesar Rp 80 miliar.

Dalam kasus ini, mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, sudah dijadikan tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com