Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perumahan Guru Tak Terima Digusur, Ini Penjelasan Pemkot Jambi

Kompas.com - 08/10/2021, 09:54 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Sejumlah warga menolak pindah dari perumahan guru yang hendak ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jambi.

Edward (38), seorang anak pensiunan guru yang kini tinggal di kompleks perumahan guru Lorong Pattimura, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, mengaku kecewa dengan pemerintah.

"Kami menolak penggusuran. Karena pandemi Covid-19, semua orang serba sulit," kata Edward saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Berkas Perkara Suap Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi Lengkap, Paut Syakarin Segera Diadili

Ia mengatakan, surat pemberitahuan dari pemerintah terkait eksekusi perumahan guru datang terlambat dan tidak diberikan secara langsung ke ketua kelompok kompleks perumahan guru.

Pemberitahuan hanya disampaikan kepada guru honorer baru-baru ini.

Menurut Edward, pemberitahuan penggusuran ini sangat telat dan terkesan sangat mendadak.

"Kami diberi waktu 30 hari untuk pindah. Ini masih pandemi. Mana bisa pindah dalam waktu sebulan, biaya dari mana?" kata Edward.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 6 Oktober 2021

Dia dan warga lainnya menolak penggusuran, apabila waktu yang diberikan hanya 30 hari.

Menurut Edward, paling tidak waktu yang diberikan selama 1 tahun, sehingga warga memiliki persiapan untuk pindah.

"Saya sudah tinggal sejak tahun 1990 di perumahan guru Lorong Pattimura ini. Baru inilah kami digusur," kata dia.

Baca juga: 3 Buaya Lepas dari Sebuah Penangkaran yang Terbengkalai

Menurut Edward, dahulu warga perumahan guru itu didata sampai diberikan harapan dapat membuat Sertifikat Hak Milik (SHM).

Namun, hal itu tidak terealisasikan.

Ia menyampaikan, bakal mempertahankan rumah dinas, dan diupayakan menjadi milik pribadi.

"Kami akan usahakan menjadi hak milik, karena di provinsi lain saja bisa, kenapa di Jambi tidak bisa? Kami akan tinggal di sini dan akan bertemu Wali Kota Jambi untuk bahas ini," kata dia.

Hal senada disampaikan seorang pensiunan guru, Aida (71). Dia merasa berhak atas rumah guru milik pemerintah itu.

Sama seperti Edward, Aida menyatakan bahwa dia tidak memiliki uang untuk membeli rumah baru.

"Bukanya kami ingin menguasai, tetapi kami juga punya hak, dan kami juga tidak punya duit untuk beli rumah. Setiap manusia normal itu pasti pengin punya rumah sendiri," kata Aida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com