Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Masuk Daerah Kategori PPKM Level 1, tetapi...

Kompas.com - 08/10/2021, 07:24 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya sebenarnya masuk dalam tiga kota di Jawa Timur yang berstatus PPKM level 1 sesuai hasil asesmen Kementerian Kesehatan bersama Kota Mojokerto dan Kota Blitar.

Asesmen daerah PPKM level 1 Kementerian Kesehatan berdasarkan sejumlah indikator, seperti laju kasus dan kapasitas respons 3T (treatment, tracing, dan testing).

Namun, Kota Surabaya dan Mojokerto tidak masuk daerah level 1 jika mengacu pada Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021. 

Regulasi baru tersebut mengatur level PPKM tidak hanya berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan, tetapi juga capaian vaksinasi secara umum, seperti vaksinasi lansia dan penilaian berbasis aglomerasi.

"Aglomerasi level PPKM akan mengikuti daerah aglomerasi dengan pencapaian terendah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (7/10/2021) malam.

Baca juga: Profil dan Sejarah Kota Blitar

Kota Surabaya dan Kota Mojokerto masuk dalam daerah aglomerasi Gerbangkertasusila (Gersik-Bangkalan- Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan).

"Karena beberapa daerah di Aglomerasi Gerbangkertasusila masih level 3, otomatis Kota Surabaya dan Kota Mojokerto masih masuk level 3," jelas Khofifah.

Hingga Rabu (6/10/2021), capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Surabaya menyentuh angka 108,6 persen dan dosis kedua 76,36 persen.

Untuk vaksinasi lansia, sebanyak 92,15 persen telah mendapat dosis pertama dan 80.35 persen dosis kedua.

Sedangkan di  Kota Mojokerto, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 129,71 persen dan dosis kedua 83,94 persen.

 

Vaksinasi lansia dosis pertama sebesar 66,84 persen dan dosis kedua 53,84 persen.

Karena Kota Surabaya dan Kota Mojokerto masih masuk PPKM Level 3, maka hanya Kota Blitar yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai lokasi uji coba penerapan new normal daerah PPKM Level 1 selama perpanjangan PPKM hingga 18 Oktober. 

Uji coba PPKM level 1 di Kota Blitar, menurut Khofifah, dilakukan karena memenuhi syarat asesmen Kementerian Kesehatan dan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021.

Baca juga: Masuk Kategori PPKM Level 1, Kota Blitar Uji Coba Penerapan New Normal

Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Blitar telah lebih 70 persen dan vaksinasi Covid-19 lansia telah lebih 60 persen.

Sesuai petunjuk pemerintah pusat, Pemprov Jatim membentuk gugus tugas khusus yang terdiri para pakar untuk memantau penerapan PPKM Level 1 new normal di Kota Blitar.

Tim gugus tugas akan tinggal sementara waktu di Kota Blitar untuk melakukan pemantauan dan pengawasan. 

"Jika  penerapan PPKM Level 1 new normal di Kota Blitar berhasil, pemerintah akan memperluasnya ke daerah lain yang masuk PPKM Level 1," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com