Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Monyet Ekor Panjang dan 4 Ular Piton Dilepasliarkan di Pulau Nusabarong

Kompas.com - 07/10/2021, 21:50 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 40 monyet ekor panjang dan empat ular piton dilepasliarkan di Pulau Nusabarong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Kamis (7/10/2021).

Plt Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jember RM Wiwied Widodo mengatakan, 40 ekor monyet ekor panjang tersebut didapatkan dari hasil konflik satwa dan penyerahan masyarakat.

Satwa tersebut sudah direhabilitasi di rumah sakit hewan Cikole, Bandung.

“Ini dalam rangka memperingati hari satwa sedunia,” kata Wiwied pada Kompas.com via telepon, Kamis.

Baca juga: Pemilik Konter di Jember Jadi Tersangka, Mengaku Tak Tahu Tablet yang Dibeli Ternyata Hasil Curian

Untuk diketahui, hari satwa sedunia diperingati setiap 4 Oktober. 

Selain monyet, sebanyak empat ekor ular piton sepanjang tiga meter yang diperoleh dari  penyerahan masyarakat juga dilepasliarkan.

Seluruh satwa itu dilepas di Pantai Nyamplong Kobong, Pulau Nusabarong, di Kecamatan Gumukmas.

Wiwied menjelaskan, alasan satwa itu dilepas di Pulau Nusabarong lantaran sudah dilakukan monitoring terkait habitat di pulau itu.

“Hasil monitoring, di sana ada sumber pakannya,” ujar dia.

Baca juga: Heboh, Temuan Mayat Bayi Berbalut Sajadah di Jember, Kondisinya Membusuk

Selain itu, titik lokasi tempat melepas satwa itu tidak ditemukan satwa monyet ekor panjang lokal.

Kemudian, satwa yang dilepas itu sudah disterilkan dan tidak bisa berkembang biak.

“Sehingga nanti akan mati dengan sendirinya, tidak berkembang biak,” tambah dia.

Pelepasan satwa tersebut juga diikuti oleh bupati dan wakil bupati Jember bersama dengan Jakarta Animal Aid Network.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pelepasan satwa tersebut merupakan bagian dari menjaga lingkungan.

“Semua wajib menjaga lingkungan, termasuk satwanya juga,” ucap Hendy.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jember Menurun, Tak Ada Pasien Covid-19 di Tempat Isoter

Dia mengatakan, Pulau Nusabarong merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi sehingga wajib dipelihara bersama.

Pihaknya juga tertarik untuk menjadikan tempat itu sebagai wahana edukasi satwa.

“Pemkab Jember ingin juga mengelola Pulau Nusabarong ini untuk sarana edukasi satwa liar kepada anak-anak kita semuanya,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com