Nilai anggaran itu fantastis, apalagi dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Anggaran itu bisa lolos dari perhatian DPRD Bondowoso karena kurang detail dalam pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD).
Alasanya, waktunya terbatas karena pengajuan proses P-APBD yang cukup lambat.
“Kami mau teliti seperti apa, waktunya cuma delapan hari,” kata Ketua Komisi I DPRD Bondowoso Tohari.
Baca juga: Lama Tak Ada Kegiatan, SD di Bondowoso Jadi Sasaran Pencuri
Karena itulah, pembahasan anggaran tidak bisa dilakukan secara detail. Akibatnya, anggaran baju dinas senilai Rp 200.000.000 itu bisa lolos.
“Kalau semua yang dijukan bupati dalam APBD dan P-ABD tidak dibahas detail, jadinya begini,” papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.