MADIUN, KOMPAS.com- Rumah milik Suparmi (68), seorang nenek asal Dusun Sirahnogo, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, roboh dan rata dengan tanah.
Kondisi itu terjadi usai angin kencang menerjang kawasan tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Lansia di Madiun Masih di Bawah 60 Persen, Wali Kota: Ada yang Minta Vaksin Tertentu
Kepala Desa Glonggong, Hartoyo yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/10/2021) mengatakan, rumah Nenek Suparmi roboh setelah tersapu angin kencang, Rabu (6/10/2021) sore.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Kebetulan tiga penghuni rumah sementara tidak ada di lokasi saat terjadi angin kencang,” kata Hartoyo.
Kejadian itu bermula saat angin kencang melanda wilayah Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Rabu (6/10/2021)
Angin pun menerjang rumah Suparmi hingga ambruk.
Diduga, rumah korban roboh rata tanah lantaran faktor usianya yang sudah tua.
Saat kejadian, Suparmi sedang berada di rumah tetangganya. Sementara anak dan seorang cucunya keluar rumah.
Untuk sementara waktu, Suparmi bersama anak dan cucunya terpaksa mengungsi di rumah tetangga.
Baca juga: Anaknya Sulit Punya Akta Kelahiran karena Nama Terlalu Panjang, Arif: Saya Sudah 3 Tahun Berjuang
Pagi harinya, tim BPBD, sukarelawan, dan masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan reruntuhan bangunan rumah, Kamis (7/10/2021).
Rumah milik Suparmi terpaksa dibongkar lantaran tidak bisa ditempati lagi.
Suparmi, yang dihubungi terpisah mengaku sempat melihat bagian rumahnya roboh saat diterjang angin kencang kemarin.
Namun saat itu, posisi Suparmi berada di rumah tetangga yang tidak jauh dari rumah pribadinya.
“Tiba-tiba ada angin kencang kemudian rumah saya roboh. Saat itu saya sementara berada di rumah tetangga,” tutur Suparmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.