Persiapan Jelang PTM, Puluhan Ribu Sopir Angkutan Umum di Medan Divaksinasi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Perhubungan menggencarkan vaksinasi bagi para sopir angkutan umum di Medan.

Vaksinasi untuk para pekerja di sektor transportasi ini dipusatkan di lokasi Sentra Vaksinasi yang dibangun Pemkot Medan bersama Rumah Sehat di samping Gedung Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyebutkan, vaksinasi untuk para sopir angkutan umum itu dilakukan sebagai salah satu persiapan menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dimulai pekan depan.

Baca juga: Bobby Ingin PTM di Medan Dimulai Pekan Depan dengan Penuh Kehati-hatian

"Ini yang paling riskan bukan hanya di lingkungan sekolah, namun di luar lingkungan sekolah, di luar gerbang sekolah, salah satunya angkutan umum," kata Bobby saat meninjau vaksinasi tersebut, Kamis (7/10/2021).

Sejak awal, Bobby memang mewanti-wanti soal kesiapan angkutan umum menjelang PTM terbatas.

Sebab, salah satu tempat yang paling rentan penyebaran Covid-19 saat sekolah tatap muka dimulai adalah angkutan umum.

Baca juga: PTM di Medan Tak Kunjung Dimulai, Ini Penjelasan Bobby Nasution

Bobby ingin, semuanya siap dan aman, termasuk para sopir angkutan umum sudah divaksin sehingga bisa menjadi satu jaminan.

Dia berharap, dengan divaksinnya para sopir angkutan umum ini, potensi penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

Sopir angkutan umum di Medan sendiri kurang lebih ada sebanyak 15.000 orang. Dari angka tersebut, sekitar 30 persen di antaranya sudah divaksin.

Hanya saja, dalam vaksinasi sopir angkutan di Medan kali ini, pihak penyelenggara belum bisa menjangkau semuanya karena banyak dari mereka yang tidak ber-KTP Medan.

"Ini nanti akan kita koordinasi dan kolaborasikan dengan provinsi, TNI dan Polri karena mereka yang bisa vaksin di luar KTP Medan. Sebab sopir kita Medan banyak juga dari Deli Serdang dan Binjai," kata Bobby.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis menambahkan, vaksinasi ini akan berlangsung beberapa hari untuk memudahkan para sopir mendapat vaksin.

"Vaksinasi ini akan dibuka seluas-luasnya bagi seluruh pekerja transportasi, apakah itu pengemudi dengan keluarganya, juru parkir dan lainnya," kata Iswar.

Bagi pengemudi yang hendak mendapat vaksin ini, mereka bisa mendaftar ke Dishub hanya dengan membawa identitas diri, minimal KTP.

Dalam sehari, pihak penyelenggara menargetkan sebanyak 250 sopir angkutan divaksin di lokasi itu.

Begitupun, pihaknya tak menutup kemungkinan bagi sopir yang hendak vaksin secara mandiri di puskesmas.

"Vaksinasi di sini untuk menjangkau semuanya, jangan sampai mereka merasa susah tidak mendapat vaksin," pungkasnya.