ACEH TAMIANG, KOMPAS.com – Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Jaya, Desa Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, mengembangkan tanaman padi organik selama empat bulan terakhir.
Pada Selasa (5/10/2021), Bupati Aceh Tamiang Mursil hadir ke lokasi penanaman untuk panen perdana padi organik.
Bagi petani di perbatasan Aceh dan Sumetara Utara itu, padi organik masih terbilang baru.
Mursil mengatakan, pihaknya telah mencanangkan beras organik untuk konsumsi masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang.
Baca juga: Di Madiun, Sawah Demplot RBDD Panen Padi Organik dengan Kualitas Sangat Baik
“Agar lebih sehat. Padi organik itu tanpa bahan kimia,” kata Mursil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/10/2021).
Mursil bahkan menginstruksikan Dinas Pertanian Aceh Tamiang untuk memastikan semua tumbuhan ditanam, dirawat dan dipanen tanpa bahan kimia setetes pun.
Meski begitu, Mursil mengaku masih kesulitan mengembangkan tanaman organik.
“Terpenting kita coba. Alhamdulillah, saya senang sekali keberhasilan ini,” kata dia.
Baca juga: Kisah Sukardi, Petani Deli Serdang yang Menanam Padi Organik sejak 1980
Namun, upaya petani menanam padi organik ternyata tidak sia-sia.
Hasilnya, panen kali ini mencapai 7,07 ton per hektar, atau naik dari panen tahun lalu sebanyak 6,8 ton per hektar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.