Diduga dipicu provokasi ormas
Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Lukman M Syarif mengatakan, bentrokan itu terjadi akibat ulah segerombolan preman yang tergabung dalam F-Kamis.
Para preman itu, lanjutnya, memprovokasi dan mengintimidasi para petani hingga terjadinya penyerangan.
"Bisa saya sampaikan bahwa ada segerombolan preman yang ingin menguasai lahan, dia mengintimidasi para petani yang bermitra dengan PG Jatitujuh," kata Lukman, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (/10/2021).
Baca juga: Bentrokan Berdarah di Lahan Tebu Indramayu Diduga Dipicu Provokasi Ormas
Setelah kejadian itu, polisi berhasil mengamankan 26 orang. Sebanyak 10 orang di antaranya adalah pentolan kelompok FKamis.
Kata Lukman, 10 orang yang diamankan pihaknya merupakan pentolan-pentolan dari kelompok FKamis, salah satunya Ketua FKamis yakni Taryadi (43), yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
"Kurang lebih ada 10 orang pentolan-pentolan FKamis dan juga petani penggarap kita amankan juga sebagai saksi," jelasnya.
Baca juga: 2 Petani Tewas dalam Bentrok Maut di Lahan Tebu, Ini Penjelasan PG Jatitujuh dan Bupati Indramayu