LEWOLEBA, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, terus terjadi.
Pada Rabu (6/10/2021), Gunung Ile Lewotolok tercatat 14 kali mengeluarkan letusan.
"Hari ini, teramati 14 kali letusan dengan tinggi 200-500 meter di atas puncak dan warna asap putih dan kelabu," Stanis Ara Kian, pengamat gunung api Ile Lewotolok dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu malam.
Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Bandara di Lembata Tetap Beroperasi
Stanis menyebutkan, letusan itu disertai gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang.
Ia mengatakan, hingga kini tingkat aktivitas gunung Ile Lewotolok beradaa di level III (siaga).
Pihaknya merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Ile Lewotolok maupun pendaki dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga km dari puncak.
Masyarakat Desa Jontona juga diimbau selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah gunung
"Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," pinta dia.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi, Meletus 16 Kali pada Hari Ini
Stanis meminta, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok juga mewaspadai ancaman lahar, terutama di musim hujan.
Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di GooglePlay.