Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko di Bogor Jual Makanan Kedaluwarsa Bekas Banjir Bekasi, Jaringannya sampai Jakarta

Kompas.com - 07/10/2021, 08:40 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Anggota Polres Bogor menangkap seorang ibu muda berinisial NR (27) karena terbukti menjual makanan kedaluwarsa bekas banjir.

NR yang merupakan warga Bekasi ini tergiur keuntungan yang lebih banyak dari menjual makanan kedaluwarsa kepada masyarakat Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Viral, Video Atlet Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT Dijemput Pakai Mobil Pikap

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat tentang dugaan sebuah toko kelontong menjual makanan serta minuman tercemar, rusak, dan expired.

Baca juga: Jabar Salip DKI Jakarta di Puncak Klasemen Medali PON XX Papua, Ridwan Kamil: Mari Gaskeun!

Polisi melakukan penyelidikan dan menemukan sebuah gudang penyimpanan makanan kedaluwarsa milik NR.

"Dari pengakuan tersangka (NR) saat kita tangkap, ia mendapatkan atau membeli barang-barang itu dari seorang pegawai ritel berinisial YP di Bekasi," kata Harun di Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (6/10/202).

Harun menyebut, barang-barang dari YP itu merupakan bekas banjir yang sempat menerjang wilayah Bekasi beberapa bulan lalu.

Kepada polisi, NR mengaku bekerja sama dengan YP agar barang atau makanan sisa dari musibah banjir yang menerjang retail tersebut bisa menghasilkan keuntungan.

NR menjual makanan yang sudah tercemar, rusak, dan kedaluwarsa ini kepada warga dengan harga miring di toko miliknya di wilayah Cileungsi.

"Jadi YP ini modusnya laporan ke bosnya bahwa makanan sudah dimusnahkan karena rusak bekas banjir. Tapi oleh YP, barang itu justru dijualnya kepada tersangka NR. Saat penyelidikan lebih lanjut terhadap YP, rupanya dia meninggal dunia karena Covid-19 tiga bulan lalu," beber Harun.

NR membeli barang tersebut dari YP seharga Rp 75 juta. DP yang diberikan sebesar DP Rp 25 Juta.

Setelah barang-barang laku terjual, NR membayarkan sisanya sebesar Rp 50 juta.

Jumlah pembeliannya sebanyak tiga truk engkel yang dikemas ke dalam kantong plastik sampah berwarna hitam.

Setelah barang diterima, NR membersihkannya dengan cara dilap dengan tisu dan air.

Kemudian dibazar dan dijual kepada warga tanpa memberitahukan bahwa barang tersebut merupakan bekas peristiwa banjir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com