Dukung ekonomi kerakyatan
Seperti diketahui Bjb Karawang adalah perbankan yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah daerah. Artinya uang rakyat.
"Karena itu kami menggagas program untuk kemakmuran rakyat. Kami ingin menghidupkan ekonomi kerakyatan," ungkap dia.
Dengan pinjaman tanpa agunan dan bunga misalnya, masyarakat tak harus berurusan dengan rentenir atau pinjol yang bunganya mencekik. Belum cara menagih yang kerap membuat kesal.
Untuk mewujudkan itu, Bjb Karawang melatih dan mendampingi masyarakat yang jadi peminjam, mulai dari hulu hingga hilir. Pada program ini, teler pada mini bank di desa bukan pegawai BJB Karawang. Melainkan warga yang dilatih. Tujuannya untuk menjadikan masyarakat mandiri.
"Menyerap tenaga kerja, meskipun satu orang. Dan dia menggaji dirinya sendiri," kata dia.
Progres Desa Digital di Jabar
Desa Digital pertama kali diresmikan pada 17 Juni 2021 oleh Gubernur Jawa Barat, yakni Desa Digital Parakan.
Saat ini sudah ada 24 desa yang setuju dengan Desa Digital dengan nasabah hingga 10 ribu orang. Hingga akhir tahun 2021, BJB Karawang menargetkan 60 desa digital yang tersebar di 30 kecamatan dengan kredit sekitar Rp 1,3 triliun.
"Kita optimistis target tercapai," ungkap dia.
Arfandy menyebut desa sangat antusias menyambut program ini. Beberapa kepala desa atau camat pun berujar ingin desa digital diterapkan di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.