Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Luncurkan Universitas Siber, Tawarkan Pendidikan Jarak Jauh

Kompas.com - 06/10/2021, 23:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Muhammadiyah meluncurkan Universitas Siber Muhammadiyah atau Universitas SiberMu.

 

Tujuan dari pembentukan universitas itu untuk menjawab tantangan era revolusi 4.0, di mana teknologi semakin pesat.

 

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan, sebuah universitas di era 4.0 tidak cukup dengan retorika dan teori akademik semata ehingga, dibutuhkan inovasi baru.

 

"Kehadiran Universitas Muhammadiyah SiberMu untuk mengisi ruang yang dibuka oleh dunia dengan revolusi 4.0. Pesatnya teknologi ini tidak cukup dengan retorika dan teori akademik semata," kata Haedar saat peluncuran Universitas SiberMu, di Kantor PP Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta Belum Gelar PTM dalam Waktu Dekat

 

Lanjut Haedar, ada beberapa masalah yang dapat diselesaikan dengan adanya Universitas SiberMu.

 

Pertama, Universitas SiberMu sebagai mediator bagi proses perubahan sosial di era digital ini.

 

Ditambah lagi munculnya media sosial yang turut mempengaruhi perubahan sosial di kalangan warga.

 

"Universitas SiberMu harus bisa menjadi lembaga yang mampu mengelola perubahan sosial di era modern ini, dalam hal ini harus bisa mengajak masyarakat untuk lebih produktif dalam bermedsos bukan malah menjadi konsumtif," kata dia.

 

Haedar menambahkan, kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini masih tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan juga Thailand. Ketertinggalan masyarakat Indonesia terutama pada bidang iptek.

 

"Saya mohon maaf dengan hormat pendidikan negara kita masih merayap terlambat jika dibandingkan dengan negara tetangga kita. Padahal dalam iptek kita dituntut untuk berpikir maju, hal ini berbeda dengan soal alam komunal kita seperti gotong royong yang sudah baik," ungkap dia.

Baca juga: Menko PMK Kaget Saat Kunjungi Kampus Muhammadiyah Babel: Dulu Bangunannya Kecil...

 

Dengan kondisi ini, menurut Haedar, dibutuhkan tempat belajar yang tidak terhalang ruang, untuk mengejar ketertinggalan daya saing masyarakat Indonesia. Mengingat sekarang masih urutan ke-7 di ASEAN.

 

"Diperlukan akselerasi kekuatan agar semakin cerdas dan mampu bersaing dengan negara lain. Universitas SiberMu ini bukan lagi program online, namun merupakan kesatuan dari organisasi universitas itu sendiri," kata dia.

 

Universitas SiberMu resmi neroperasi setelah mendapatkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Nomor 430/E/0/2021 ini pada, Kamis (30/9). 

 

Sementara itu, Pimpinan Universitas SiberMu Bambang Riyanta menuturkan, Universitas SiberMU menerima mahasiswa melalui 4 jalur yakni reguler, karyawan, dan persyarikatan, serta prestasi dengan syarat.

 

“Kami menerima mahasiswa baru melalui jalur reguler, karyawan, persyarikatan, dan prestasi dengan syarat masing-masing,” kata Pimpinan Universitas SiberMu, Bambang Riyanta. 

 

Ia menambahkan Universitas SiberMu memiliki berbagai program studi seperti Administrasi, Teknologi Administrasi Kesehatan, Sistem Informasi, Hukum, Akuntansi, Manajemen.

 

"Universitas SiberMU sebagai terjemahan Muhammadiyah atas tantangan yang ada saat revolusi industri 4.0, yang menawarkan sistem pendidikan jarak jauh. Sebagai inovasi abad 21," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com