KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, meminta maaf kepada Rasni Djubaida Bone Agus.
Rasni meruapkan guru yang sudah dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) namun hingga kini belum ada penempatan.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memohon maaf kepada Ibu Rasni D. Bone Agus dan seluruh keluarga besar atas kejadian yang terjadi. Secara teknis kesalahan ini dikarenakan kesalahan human error dan tidak disengaja," kata Kepala Diskominfo Minut Theodore Lumingkewas mengutip Sekretaris Daerah (Sekda) Minut, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Viral, Cerita Guru SD Dilantik Jadi Kepsek, tetapi Sekolahnya Tak Ada, Ini Penjelasan Diknas
Selain itu, Theodore menjelaskan, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Minut juga telah mengakui bahwa kesalahan itu pengetikan nama sekolah itu dilakukan oleh seorang staf.
Pemkab Minut, kata Theodore, akan melakukan evaluasi dan perbaikan agar peristiwa itu tak terjadi lagi.
Baca juga: Pemkab Minut soal Guru Dilantik Jadi Kepsek tapi Sekolahnya Tak Ada: Human Error
Sementara itu, Theodore menjelaskan, SD Kecil Warukapas yang disebut menjadi lokasi penempatan guru Rasni memang tidak ada.
"Saya sampaikan bahwa SD Kecil Warukapas itu tidak ada. Dan saya tegaskan bahwa karena sekolah itu tidak ada dan tidak terdaftar maka tidak pernah menerima atau mendapat bantuan," sebut Theodore mengutip pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Olfy Kalengkongan.
Baca juga: Dilantik Jadi Kepsek tapi Sekolahnya Tidak Ada, Begini Nasib Bu Guru Rasni Sekarang
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Henry Walukow menyesalkan adanya kesalahan itu.
Henry pun meminta Bupati Minut Joune Ganda untuk segera melakukan evaluasi kepada jajarannya.
"Saya dorong Bupati Minut Joune Ganda untuk melakukan evaluasi kritis dan tegas kepada jajarannya. Apalagi masalah itu langsung viral. Kalau soal pelantikan, tentu ada berbagai tahapan seperti analisis jabatan dan lainnya," kata Henry saat dikonfirmasi, Selasa.
Menurutnya, instansi terkait harus bertanggung jawab terkait hal ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang dialami Rasni sempat viral di media sosial.
Anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, mengunggah hal itu di akun Instagram di akunnya, @azamwonggo.
Pihak keluarga meminta penjelasan dan menuntut keadilan bagi Rasni.
Sementara itu, Rasni untuk sementara bertugas kembali ke sekolah lamanya.
"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," ujar Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.