Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Guru Rasni Dilantik Jadi Kepsek Sekolah Fiktif, Pemkab Minut Minta Maaf dan Kritikan DPRD

Kompas.com - 06/10/2021, 20:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, meminta maaf kepada Rasni Djubaida Bone Agus.

Rasni meruapkan guru yang sudah dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) namun hingga kini belum ada penempatan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memohon maaf kepada Ibu Rasni D. Bone Agus dan seluruh keluarga besar atas kejadian yang terjadi. Secara teknis kesalahan ini dikarenakan kesalahan human error dan tidak disengaja," kata Kepala Diskominfo Minut Theodore Lumingkewas mengutip Sekretaris Daerah (Sekda) Minut, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Viral, Cerita Guru SD Dilantik Jadi Kepsek, tetapi Sekolahnya Tak Ada, Ini Penjelasan Diknas

Selain itu, Theodore menjelaskan, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Minut juga telah mengakui bahwa kesalahan itu pengetikan nama sekolah itu dilakukan oleh seorang staf.

Pemkab Minut, kata Theodore, akan melakukan evaluasi dan perbaikan agar peristiwa itu tak terjadi lagi.

Baca juga: Pemkab Minut soal Guru Dilantik Jadi Kepsek tapi Sekolahnya Tak Ada: Human Error

Tak ada nama SD Kecil Warukapas

Sementara itu, Theodore menjelaskan, SD Kecil Warukapas yang disebut menjadi lokasi penempatan guru Rasni memang tidak ada.

"Saya sampaikan bahwa SD Kecil Warukapas itu tidak ada. Dan saya tegaskan bahwa karena sekolah itu tidak ada dan tidak terdaftar maka tidak pernah menerima atau mendapat bantuan," sebut Theodore mengutip pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Olfy Kalengkongan.

Baca juga: Dilantik Jadi Kepsek tapi Sekolahnya Tidak Ada, Begini Nasib Bu Guru Rasni Sekarang

 

Kritik dari DPRD

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Henry Walukow menyesalkan adanya kesalahan itu.

Henry pun meminta Bupati Minut Joune Ganda untuk segera melakukan evaluasi kepada jajarannya.

"Saya dorong Bupati Minut Joune Ganda untuk melakukan evaluasi kritis dan tegas kepada jajarannya. Apalagi masalah itu langsung viral. Kalau soal pelantikan, tentu ada berbagai tahapan seperti analisis jabatan dan lainnya," kata Henry saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurutnya, instansi terkait harus bertanggung jawab terkait hal ini.

Baca juga: Merasa Tercoreng, Puluhan Warga Datangi Rumah Guru Agama di Gunungkidul yang Diduga Lakukan Pencabulan

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang dialami Rasni sempat viral di media sosial.

Anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, mengunggah hal itu di akun Instagram di akunnya, @azamwonggo.

Pihak keluarga meminta penjelasan dan menuntut keadilan bagi Rasni.

Sementara itu, Rasni untuk sementara bertugas kembali ke sekolah lamanya.

"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," ujar Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com