Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Penambang Emas di Sumbawa Tewas di Lubang Berkedalaman 17 Meter

Kompas.com - 06/10/2021, 19:27 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS. com - Empat orang penambang emas meninggal dunia di dalam lubang tambang di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (6/10/2021).

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit mengatakan, tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi terhadap para penambang.

"Semua korban sudah tidak bernyawa," kata Nanang Sigit dalam keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Geger, Tukang Kebun di Pendopo Bupati Sumbawa Ditemukan Sekarat, Perut Tertancap Badik hingga Tewas

Gali lubang tambang sejak 5 hari lalu

Dari keempat korban meninggal, tiga korban merupakan warga setempat atas nama Said (33), Ucok (29), dan Robi (21).

Sementara satu korban lagi berasal dari Desa Kakiang atas nama Silet (29).

Nanang menceritakan, kantor SAR Mataram menerima informasi kejadian ini dari Kepala Desa Gapit.

Keempat korban mulai menggali lubang emas di lokasi tersebut sejak hari Jumat (1/10/2021).

Warga setempat curiga karena keempat penambang tersebut tidak kunjung keluar dari dalam lubang tambang.

Warga juga mencium bau menyengat yang berasal dari lubang tambang dengan kedalaman sekitar 17 meter tersebut.

Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung 4 Desa di Sumbawa Putus

 

Proses evakuasi 4 orang penambangan emas yang meninggal di dalam lubang tambang kedalaman 17 meter di Sumbawa, NTB, Rabu (6/10/2021).Dok. Humas Kantor SAR Mataram Proses evakuasi 4 orang penambangan emas yang meninggal di dalam lubang tambang kedalaman 17 meter di Sumbawa, NTB, Rabu (6/10/2021).
Dugaan penyebab

Setelah menerima laporan tersebut, tim rescue Pos SAR Sumbawa dan Bima dikerahkan.

Mereka bergabung dengan personel TNI, Polri, BPBD, serta warga setempat dan melaksanakan evakuasi di lokasi kejadian.

"Proses evakuasi selesai pada jam empat sore tadi (Rabu)," Kata Nanang.

Keempat korban diduga meninggal dunia karena asap dari mesin genset yang mereka gunakan pada saat menguras lubang galian tambang yang tergenang air.

Selanjutnya, keempat korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com