Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Terbesar Penularan Covid-19, Area Makam Bung Karno di Blitar Masuk Zona Prokes Ketat

Kompas.com - 06/10/2021, 19:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar akan menjadikan kompleks Makam Presiden ke-1 RI Soekarno dan sekitarnya sebagai kawasan uji coba penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Langkah itu diambil dengan kesadaran bahwa Makam Bung Karno (MBK) merupakan tujuan kunjungan warga dari berbagai daerah di Indonesia sehingga berisiko besar terjadinya penularan Covid-19 dari luar Kota Blitar.

"Betul, risiko itu di MBK (Makam Bung Karno). Ada pendatang luar kota yang harus diwaspadai. Potensi risiko paling besar, peluang terjadinya kasus itu besar di MBK," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan kepada Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Warga Bingung Kota Blitar Terapkan PPKM Level 1 atau New Normal, Ini Jawaban Wali Kota

Kota Blitar saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai daerah percontohan pemberlakuan fase new normal dalam koridor PPKM level 1. 

Oleh karena itu, menurut Dharma, penting untuk mempertahankan status tersebut setidaknya hingga dua pekan ke depan. 

Jika diasumsikan laju transmisi di wilayah Kota Blitar sudah sangat rendah, namun risiko terjadinya transmisi dari luar daerah terbuka lebar.

"Kalau mau aman ya kita tutup Kota Blitar agar steril. Tapi itu kan tidak mungkin, tidak diizinkan," ujarnya.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Kota Blitar Belum Aman dari Covid-19 meski Terapkan PPKM Level 1

Untuk itu kesepakatan di Satgas Covid-19, tambahnya, adalah dengan menjadikan beberapa titik sebagai zona penerapan protokol kesehatan ketat.

"Proyek yang pertama dan terpenting adalah Makam Bung Karno," ujarnya.

Selain di area kompleks Makam Bung Karno, Dharma menuturkan, dalam radius sekitar 1 kilometer di sekitarnya juga akan masuk kawasan uji coba penerapan protokol kesehatan tersebut.

Deteksi kasus

Di kawasan uji coba penerapan protokol kesehatan, kata Dharma, akan dilakukan pengawasan ketat.

Hal itu, menurutnya, sejalan dengan mekanisme surveilans yang memang harus dijalankan secara konsisten selama PPKM Level 1 untuk mendeteksi dini potensi terjadinya penularan Covid-19.

"Ada surveilans agar tidak terjadi outbreak yang tiba-tiba. Maka harus surveilens faktor risiko, harus terdeteksi tanda-tandanya," jelasnya.

Baca juga: Blitar Jadi Satu-satunya Daerah Level 1 PPKM, Ini Harapan Wali Kota

Dia mencontohkan bagian dari surveilans adalah pengambilan foto atau video di tempat-tempat di mana terjadi kerumunan warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com