"Terima kasih kami buat Susanti karena memberi dalam kekurangan. Susanti memberi dorongan dan motivasi buat atlet-atlet NTT lain yang masih berjuang meraih prestasi. Mari doakan bersama," tambah Andre.
Baca juga: Gubernur NTT: Silakan Demo dan Kritik Pemerintah, tetapi Tidak Boleh Caci Maki
Sementara itu Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Kristien S Pati mengatakan pihaknya sangat menyayangkan jika pemerintah tidak memperlakukan atlet dengan baik. Apalagi Susanti adalah peraih medali emas yang telah mengharumkan nama NTT.
Namun menurut Kristien berdasarkan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Hildegardis Bria Seran melalui sambungan telepon, pihaknya mendapat informasi bahwa ada pengurus Dispora NTT yang menjemput di Bandara Internasional El Tari.
"Masalah pikap (atlet menggunakan pickup) itu betul. Saya sudah konfirmasi dengan Kadispora, informasinya teman dispora pergi menjemput dan sudah siapkan kendaraan. Hanya saja pelatihnya katanya tidak berkenan naik kendaraan yang disiapkan, tapi lebih memilih baik kendaraan yang disiapkan paguyuban," kata Kristien.
Baca juga: Aparat Borgol Warga Terkait Pro Kontra Pembangunan Waduk Lambo, Ini Tanggapan Polda NTT
Susanti Ndapataka adalah atlet cabang olahraga Muaythai putri kelas 60 Kilogram, peraih medali emas pertama untuk NTT, di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Prestasi itu diraih usai laga final yang berjalan sengit di GOR STT Gidi, Sentani, Minggu (3/10/2021).
Susanti Ndapataka berhasil mengalahkan lawannya Adisty Gracelia dari Provinsi Jawa Barat.
Adapun pertadingan final ini disaksikan langsung Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, Ketua KONI NTT, Andre Koreh.
Kemudian Bupati Ngada, Andreas Paru, Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Praing, Kepala Divisi Umum Bank NTT, Rahmat Boby Saleh, dan sejumlah pejabat teras lingkup pemerintah Provinsi NTT.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.