Sementara Eko Yuli Irawan, telah memastikan raihan emas sebelum dirinya melakukan angkatan clean & jerk kedua.
Saat itu total angkatannya telah mencapai 308 kg, sementara lifter lainnya yang telah selesai melakukan angkatan belum ada yang bisa menyamai catatan Eko Yuli Irawan.
Pada akhirnya Eko membukukan total angkatan 313 kg dari angkatan snatch 143 kg dan clean & jerk 170 kg.
Sementara Triyatno yang mewakili Kalimantan Timur, yang juga lifter yang turut bertanding di Olimpiade Tokyo, harus puas meraih perak dengan angkatan snatch 135 kg dan clean & jerk 169 kg, sehingga ia memperoleh total angkatan 304 kg.
Baca juga: 39 Atlet dan Pelatih Asal Surabaya Pulang dari Papua, 36 di Antaranya Pilih Karantina Mandiri
Sementara perunggu diraih lifter asal Bengkulu, Deni yang pada angkatan snatch meraih 137 kg dan clean & jerk 166 kg. Total angkatan Deny adalah 303 kg.
Usai pertandingan, Eko Yuli Irawan menyebutkan persaingan di kelas 67 kg cukup ketat, terutama karena ia sebelumnya bertanding di kelas 61 kg.
Hanya saja ia merasa bersyukur karena akhirnya berhasil meraih emas.
"Sebenarnya tidak mudah karena saya naik dari kelas 61 kg ke 67 kg, persaingannya lebih ketat, tapi Alhamdulillah saya dapat emas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.