Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Ingin PTM di Medan Dimulai Pekan Depan dengan Penuh Kehati-hatian

Kompas.com - 06/10/2021, 17:26 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution akan segera membuka proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas pekan depan, seiring Medan masuk PPKM Level 2. 

Bobby sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran terkait penyesuaian sejumlah aktivitas masyarakat di masa PPKM Level 2, termasuk soal PTM.

Baca juga: Bobby Nasution Siapkan 22 Titik Parkir Nontunai di Medan, Juru Parkirnya Akan Pakai Tanda Pengenal QR Code

Bobby menyebutkan, meski PTM terbatas sudah diizinkan, sejauh ini belum ada sekolah di Medan, terutama sekolah negeri yang melakukan tatap muka.

"Kita ingin membuka PTM ini dengan hati-hati, agar PTM tak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," kata Bobby saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP Negeri 40 Medan, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Bobby Copot Kadis Lingkungan Hidup Medan, Pangkat Diturunkan Jadi Eselon III

Beberapa pekan lalu Bobby telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar mempercepat proses vaksinasi di kalangan pelajar utamanya siswa-siswi SMP sederajat.

Jika vaksinasi telah mencapai angka 20 persen dari 105.000 siswa yang bisa divaksin telah tercapai, maka PTM terbatas sudah boleh dibuka.

"Awalnya saya minta 20 persen siswa divaksin. Nah ini sudah lebih, sampai hari ini sudah 50 ribuan siswa telah divaksin. Jadi PTM memang sudah bisa digelar. Terutama untuk kawasan yang masuk zona hijau. Di Kelurahan Tanjung Gusta ini sudah hijau tak ada kasus baru, sudah bisa ini PTM," kata Bobby.

Baca juga: PTM di Medan Tak Kunjung Dimulai, Ini Penjelasan Bobby Nasution

PTM di Medan dipastikan dimulai pekan depan

Bobby memastikan, pekan depan, PTM bakal sudah bisa dijalankan.

Pihaknya meminta Dinas Pendidikan untuk memastikan tidak ada lagi kendala di lapangan. Koordinasi dengan Pemprov Sumut juga sudah dilakukan.

Baca juga: PPKM Medan Turun ke Level 2, Begini Respons Wali Kota Bobby Nasution

 

Kehati-hatian

Untuk kehati-hatian agar PTM tak menjadi klaster baru Covid-19, Bobby menerapkan standar ketat.

Misalnya, meski di zona hijau di setiap kelas sudah boleh diisi 50 persen siswa, namun Bobby meminta agar angka itu dikurangi lagi menjadi hanya boleh maksimal 10 siswa per kelas. 

Bobby juga minta agar PTM dilakukan secata hybrid atau dengan pembelajaran offline dan online.

Kemudian, fasilitas di setiap sekolah yang akan menggelar PTM juga harus berbasis Protokol Kesehatan yang ketat.

Ketika meninjau vaksinasi di SMP 40 itu, bahkan Bobby sampai melihat kondisi toilet.

Kalau perlu orangtua jemput anak usai PTM

Bobby mewanti-wanti agar para siswa juga terjamin keamanannya di luar sekolah.

Maka selain menggeber vaksinasi, prokes ketat di lingkungan sekolah, Bobby juga memerintahkan agar di luar sekolah para siswa terpantau.

"Kalau memungkinkan orangtua langsung menjemput anaknya, jangan dibiarkan berkeliaran setelah PTM," harap menantu Presiden Jokowi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com