Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 Deli Serdang Kosong, Gubernur Edy Singgung soal Distribusi Prioritas

Kompas.com - 06/10/2021, 16:26 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mulai habis. Belasan puskesmas dan rumah sakit di sana terpaksa menghentikan layanan vaksinasi kepada masyarakat karena kehabisan stok vaksin.

Kondisi ini sudah berlangsung beberapa hari. Kabupaten Deli Serdang, yang kini masuk dalam daftar daerah dengan asesmen PPKM level 2, terancam naik status ke level 3 jika capaian vaksinasi tak segera digenjot.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Deli Serdang Kosong, Vaksinasi di 12 Puskesmas dan 6 Rumah Sakit Terhenti

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menanggapi kondisi itu. Dia mengakui, sampai saat ini pasokan vaksin untuk Sumut masih terbatas.

"Memang vaksin kita masih terbatas," kata Edy di rumah dinasnya di Medan, Rabu (6/10/2021).

Menurut Edy, kelangkaan vaksin di Kabupaten Deli Serdang terjadi karena memang saat ini distribusi vaksin diprioritaskan ke daerah dengan capaian vaksinasi rendah.

Baca juga: Gubernur Riau: Banyak Warga yang Mau Divaksin, tapi Stok Vaksin Terbatas...

Prioritas distribusi vaksin

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang menyoroti ketimpangan capaian vaksinasi di Sumut.

Ada daerah yang capaian vaksinasinya sangat tinggi, ada juga yang justru sangat rendah.

Waktu itu, Jokowi memaparkan enam daerah di Sumut yang capaian vaksinasinya rendah, yakni Labuhanbatu Utara 12,9 persen, Mandailing Natal 12 persen, Nias 11,8 persen, Langkat 11,2 persen, Nias Utara 8,3 persen dan paling rendah Nias Selatan dengan capaian baru 7,7 persen.

Baca juga: Kepri Kini PPKM Level 1, Satu-satunya yang Membaik di Luar Jawa-Bali, Gubernur Ansar: Aturan Perjalan Tetap Ketat

Jokowi mengingatkan, kondisi seperti ini tidaklah baik dan harus segera diperbaiki. Sebab, percuma satu daerah memiliki capaian bagus, sementara daerah di sekelilingnya justru masih rendah.

Oleh karena itu, kata Edy, distribusi memang diprioritaskan ke daerah-daerah tersebut untuk menekan gap capaian vaksinasi antar daerah di Sumut.

"Kemarin Kapolda berangkat ke Nias, ke Madina. Karena Nias masih 7 persen, sekarang dia sudah berada di 16-17 persen," ungkap Edy.

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Calon Ketua Demokrat Sumut, Ini Kata Edy Rahmayadi

Target 11 juta warga Sumut divaksin, sudah tercapai 36 persen

Dia berharap, capaian vaksinasi di daerah yang masih rendah itu, bisa digenjot hingga menyentuh angka 30 persen. Dengan begitu, pemerataan capaian vaksinasi di Sumut bisa tercapai.

Edy mengungkapkan, sampai saat ini, progres vaksinasi Covid-19 di Sumut sudah mencapai 36 persen dari target 11 juta warga Sumut yang akan divaksin.

Pemprov Sumut juga akan terus menggenjot vaksinasi massal yang juga dibantu oleh TNI dan Polri, dengan harapan kekebalan komunal di masyarakat bisa terbentuk cepat dan merata. "Ini masih kita kejar dan kita lakukan," pungkasnya.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com