Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Gresik Kali Ini Tanpa Kirab Tumpeng Keliling

Kompas.com - 06/10/2021, 15:21 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Tradisi Rebo Wekasan sempat tidak dilakukan pada tahun 2020, mengingat penularan virus Covid-19 yang melanda Kabupaten Gresik sedang masif.

Namun, seiring melandainya kasus Covid-19, serta penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Gresik, membuat tradisi kembali dilaksanakan dengan mengacu protokol kesehatan ketat.

"Biasanya ada kirab (keliling) membawa tumpeng berukuran besar dan pasar malam. Namun karena situasi pandemi Covid-19, panitia memutuskan untuk meniadakan kirab tumpeng dan pasar malam," kata Ahmad Hilmi Afandi, ketua panitia tradisi Rebo Wekasan tahun ini.

Baca juga: Jejak Sejarah Bangunan Kantor Pos di Gresik, Dahulu adalah Loji VOC

Sebagai gantinya, jelas Hilmi, pihak panitia menyediakan satu tumpeng berukuran besar di halaman Masjid Mambaul Thoat desa setempat.

Tumpeng itu kemudian dinikmati oleh peserta, setelah memanjatkan doa bersama di halaman masjid.

Tradisi Rebo Wekasan sendiri sebenarnya dilaksanakan secara turun- temurun oleh masyarakat Jawa, Madura, Sunda dan lain sebagainya.

Dalam agenda ini, masyarakat melaksanakan berbagai ritual keagamaan seperti shalat, berdoa meminta keselamatan, bersedekah, bersilaturahmi dan berbuat baik kepada sesama.

Baca juga: Gunakan Jaring Trawl untuk Menangkap Ikan, 2 Nelayan Diamankan Polairud Polres Gresik

Melansir halaman website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik, tradisi Rebo Wekasan merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan di Desa Suci, Kecamatan Manyar.

Rebo Wekasan dilakukan dengan sedekah bumi berupa selamatan di sekitar telaga suci (sendang dekat Masjid Mambaul Thoat) pada Hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Menurut cerita tutur, pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar, Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan permintaan masyarakat Desa Suci yang telah lama menantikan sumber air guna mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari dan akhirnya dapat ditemukan.

Sehingga pada malam sebelum Hari Rabu terakhir Bulan Safar, masyarakat setempat mengadakan selamatan sedekah bumi dengan harapan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Pada malam sebelum Hari Rabu terakhir pada Bulan Safar, masyarakat mengadakan selamatan secara turun temurun hingga saat ini," ucap Hilmi.

Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Jambak Anak di Gresik, Sang Ayah Ternyata Pergi dari Rumah Tanpa Kejelasan

Untuk acara tasyakuran dan doa bersama dalam memperingati tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci pada tahun ini, dihadiri sekitar 100 orang warga dan tokoh masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran, di halaman Masjid Mambaul Thoat.

"Mulai khotmil Qur'an dan pembacaan tahlil hingga santunan anak yatim, Alhamdulillah berjalan lancar," tutur Hilmi.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno, sempat menghadiri tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci bersama dengan Danramil 0817/06 Manyar Kapten Inf Imam Suudi, Camat Manyar Mohammad Nadlelah, serta pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Roudlotul Muta’allimin KH Fahmi Faqih.

"Selain menghadiri tasyakuran Rebo Wekasan, kami juga mengawal protokol kesehatan dan menjaga Kamtibmas agar acara berjalan lancar," kata Windu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com