Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bingung Kota Blitar Terapkan PPKM Level 1 atau New Normal, Ini Jawaban Wali Kota

Kompas.com - 06/10/2021, 13:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kota Blitar telah ditetapkan sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang menjalankan PPKM Level 1 terhitung sejak kemarin hingga 18 Oktober 2021.

Namun, pernyataan pejabat di tingkat pusat dan di lingkungan pemerintah kota Blitar terkait penggunaan istilah new normal, memunculkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Saat menerima staf ahli Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi serta staf ahli Menteri Kesehatan, Wali Kota Blitar Santoso menyatakan harapan Kota Blitar setidaknya dapat mempertahankan status PPKM level 1.

"Minimal kita bisa pertahankan level 1, syukur bisa turun ke new normal life. Bagaimana membuat masyarakat Kota Blitar hidup di tengah Covid-19 tapi tidak sampai terjadi eforia," ujarnya, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Kota Blitar Satu-satunya Daerah PPKM Level 1, Staf Ahli Menkes: Capaian Vaksinasinya di Atas 70 Persen

Namun hari ini, jawaban Santoso menjadi berbeda ketika ditanya terkait perbedaan penerapan PPKM Level 1 dan fase "new normal".

"Jadi sejak (Kota Blitar) dinyatakan sebagai satu-satunya kota yang masuk di level satu ya sudah di situ sudah new normal," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Santoso menegaskan bahwa istilah penerapan PPKM Level 1 dan fase new normal adalah sama.

"Tapi bukan berarti new normal itu kemudian kita sudah bebas tidak ada pembatasan, bukan. Kita kembali berpedoman pada Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) Nomor 47 itu di mana kita ada di level 1," jelasnya.

 

Senada dengan Santoso, Sekretaris Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan bahwa istilah new normal dan penerapan PPKM Level 1 merujuk pada status epidemiologi yang sama untuk suatu daerah.

Baca juga: Kota Blitar Masuk PPKM Level 1 Inmendagri, Dinkes: Kebanggaan Sekaligus Ujian

Tahap persiapan

Santoso mengatakan, saat ini pihaknya sedang bekerja keras menyiapkan segala perangkat untuk melaksanakan penerapan PPKM Level 1.

Hari ini pihaknya telah mengirimkan surat edaran yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan penerapan PPKM level 1 seperti yang tertuang dalam Inmendagri No. 47 Tahun 2021 tersebut.

"Kita sudah sebarkan ke seluruh OPD (organisasi perangkat daerah), camat, dan lurah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Blitar Jadi Satu-satunya Daerah Level 1 PPKM, Ini Harapan Wali Kota

 

Santoso berharap, seluruh simpul pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Blitar dapat secepat mungkin menyiapkan diri sesuai wilayah dan bidang masing-masing dalam penerapan PPKM Level 1.

"Misalnya di sektor wisata yang sudah bisa dibuka semua tapi apakah sarana untuk berjalannya protokol kesehatan sudah siap," ujarnya.

Santoso juga menyebutkan bahwa sebanyak 71 perkantoran pemerintah sudah memasang barcode untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Menurutnya, pemasangan barcode juga sudah dilakukan di sekolah-sekolah di Kota Blitar selain penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka (PTM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com