PONTIANAK, KOMPAS.com - Warga Jalan Karya Sosial, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menemukan tumpukan limbah medis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Saptiko mengatakan, belum diketahui dari mana dan milik siapa limbah medis tersebut, namun, saat ini sebagian besar sudah dibersihkan.
“Terkait adanya pembuangan limbah medis, sebagian besar sudah dibersihkan, mungkin oleh pembuangnya atau bagaimana kita belum tahu, saat ini kita mencari sisa-sianya untuk dibersihkan,” kata Saptiko saat meninjau lokasi pembuangan limbah medis, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Jarum Suntik dan Ratusan Botol Limbah Medis Dibuang Berserakan di Selokan
Saptiko menekankan, pelayanan kesehatan yang diduga sebagai pemilik limbah medis ini harusnya melakukan pengelolaan sampah dengan baik, bukan malah membuangnya sembarangan.
“Seusai aturan Menteri Kesehatan, pengelolaan limbah medis harus ditangani secara khusus. Tidak boleh dibuang sembarangan, harus dimusnahkan atau diangkut pihak ketiga untuk dimusnahkan di luar Kalimantan,” jelas Saptiko.
Menurut Saptiko, berdasarkan pengamatannya dari yang tersisa, limbah medis tersebut berupa jarum suntik, botol untuk program keluarga berencana dan botol vaksinasi untuk bayi.
“Ini nanti kita bersihkan, jika masih ada yang tersisa, kemudian kita akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memusnahkannya,” ucap Saptiko.
Baca juga: Saat Limbah Medis Beracun Timbulkan Masalah Baru dan Ancam Kesehatan Warga yang Terpapar
Dari pengamatan di lokasi, terdiri jarum suntik serta ratusan botol-botol bertuliskan merek Andalan, Harmonis, dan Terramycin.
Seperti diketahui, merek tersebut adalah untuk kontrasepsi dan antibiotik.
Sebagian besar botol-botol tersebut telah sisa pakai atau dalam keadaan kosong.
Namun ada sebagian kecil, yang masih terisi. Tumpukan limbah medis tersebut berada sekitar 50 meter dari tempat pembuangan sampah.
Salah seorang pekerja di tempat pembuangan sampah, Dafai mengaku tidak mengetahui asal usul limbah medis tersebut.
"Saya tidak tahu kalau ada yang buang sampah medis di sana. Kalau tahu, sudah pasti kita tangkap,'' kata Dafai.
Baca juga: Limbah Medis Berserakan di Jembatan Penyeberangan Orang Kudus
Menurut dia, selama bekerja di tempat pembuangan sampah, belum pernah mendapati warga yang membuang sampah medis karena memang tidak dibolehkan.
"Tidak pernah bertemu adanya sampah medis di sini. Sampah medis kan tidak boleh dibuang di sini ya,'' ucap Dafai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.