Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Medis Dibuang Berserakan di Selokan, Ini Penjelasan DLH Pontianak

Kompas.com - 06/10/2021, 11:58 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Warga Jalan Karya Sosial, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menemukan tumpukan limbah medis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Saptiko mengatakan, belum diketahui dari mana dan milik siapa limbah medis tersebut, namun, saat ini sebagian besar sudah dibersihkan.

“Terkait adanya pembuangan limbah medis, sebagian besar sudah dibersihkan, mungkin oleh pembuangnya atau bagaimana kita belum tahu, saat ini kita mencari sisa-sianya untuk dibersihkan,” kata Saptiko saat meninjau lokasi pembuangan limbah medis, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Jarum Suntik dan Ratusan Botol Limbah Medis Dibuang Berserakan di Selokan

Saptiko menekankan, pelayanan kesehatan yang diduga sebagai pemilik limbah medis ini harusnya melakukan pengelolaan sampah dengan baik, bukan malah membuangnya sembarangan.

“Seusai aturan Menteri Kesehatan, pengelolaan limbah medis harus ditangani secara khusus. Tidak boleh dibuang sembarangan, harus dimusnahkan atau diangkut pihak ketiga untuk dimusnahkan di luar Kalimantan,” jelas Saptiko.

Menurut Saptiko, berdasarkan pengamatannya dari yang tersisa, limbah medis tersebut berupa jarum suntik, botol untuk program keluarga berencana dan botol vaksinasi untuk bayi.

“Ini nanti kita bersihkan, jika masih ada yang tersisa, kemudian kita akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memusnahkannya,” ucap Saptiko.

Baca juga: Saat Limbah Medis Beracun Timbulkan Masalah Baru dan Ancam Kesehatan Warga yang Terpapar

Dari pengamatan di lokasi, terdiri jarum suntik serta ratusan botol-botol bertuliskan merek Andalan, Harmonis, dan Terramycin.

Seperti diketahui, merek tersebut adalah untuk kontrasepsi dan antibiotik.

Sebagian besar botol-botol tersebut telah sisa pakai atau dalam keadaan kosong.

Namun ada sebagian kecil, yang masih terisi. Tumpukan limbah medis tersebut berada sekitar 50 meter dari tempat pembuangan sampah.

Salah seorang pekerja di tempat pembuangan sampah, Dafai mengaku tidak mengetahui asal usul limbah medis tersebut.

"Saya tidak tahu kalau ada yang buang sampah medis di sana. Kalau tahu, sudah pasti kita tangkap,'' kata Dafai.

Baca juga: Limbah Medis Berserakan di Jembatan Penyeberangan Orang Kudus

Menurut dia, selama bekerja di tempat pembuangan sampah, belum pernah mendapati warga yang membuang sampah medis karena memang tidak dibolehkan.

"Tidak pernah bertemu adanya sampah medis di sini. Sampah medis kan tidak boleh dibuang di sini ya,'' ucap Dafai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com