Sebelumnya diberitakan, Ananda Rahel Pratama (15), pelajar kelas X SMAN 1 Kencong meninggal dunia sekitar sepekan setelah divaksin.
Mulanya, Rahel mengikuti vaksin pada 10 September 2021 lalu. Setelah itu, daya tahan tubuhnya menurun hingga selama delapan hari.
Kondisi kesehatan pelajar itu tidak berangsur membaik.
Pada Minggu 19 September, Rahel merasa kram usai bangun tidur.
Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Usai Vaksin, Ini Penjelasan Kadinkes
Lalu pada siang hari kakinya membengkak.
“Masih bisa berjalan, namun kayak orang stroke itu,” kata kakek korban, Ahmad Sholeh Yusuf
Akhirnya, korban dibawa ke RSD Balung oleh nenek dan kakaknya.
Namun, ketika dibawa ke rumah sakit, nyawa korban sudah tidak tertolong. Akhirnya, kembali dibawa pulang untuk dimakamkan.
Hasil investigasi menyatakan, Rahel meninggal karena infeksi sepsis, bukan vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.