Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tampil Mengejutkan, Pasangan Biliar Kepri Raih Perunggu pada PON XX Papua

Kompas.com - 06/10/2021, 11:40 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Atlet cabang olahraga (Cabor) biliar Kepulauan Riau, Andri dan Suprianto, menyumbangkan medali perunggu dalam PON XX Papua, untuk nomor 15 ball double.

Melaju ke babak semifinal yang digelar di GOR Biliar Timika, Senin (4/10/2021), pasangan Andri dan Suprianto harus mengakui kehebatan atlet biliar Jawa Tengah, Riki dan Roko, dan kalah dengan skor 1-5.

Langkah Andri dan Suprianto terbilang mengejutkan.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 5 Oktober 2021

Pada babak perempat final, dengan dramatis pasangan ini mengalahkan pebiliar Jawa Barat, Irsal dan M Bewi.

Kepri sempat tertinggal 2-4, sebelum akhirnya berhasil membalikan kedudukan menjadi 5-4.

Sebelumnya, di babak penyisihan, Andri dan Suprianto menundukkan pasangan pebiliar senior Feri dan Sahroni (Kalimantan Barat).

Baca juga: Viral, Video Atlet Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT Dijemput Pakai Mobil Pikap

Andri dan Suprianto menang juga dengan skor 4-5.

Dengan keberhasilan biliar merengkuh medali perunggu, Kepri kini total mengoleksi 3 medali perunggu.

Kepri menempati peringkat 29 dengan raihan 3 medali perunggu.

Pelatih biliar Kepri, Ahuat mengatakan, faktor kelelahan menjadi penyebab kegagalan melaju ke final.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa atlet biliar Kepri sudah berjuang maksimal.

“Atlet biliar Kepri berlaga dua kali dalam sehari, dengan jeda istirahat yang kurang. Stamina terkuras saat berusaha melaju ke semifinal saat mengalahkan Irsal/M Bewi (Jawa Barat),” kata Ahuat melalui telepon, Selasa (5/10/2021) malam.

Baca juga: Kewajiban Atlet PON XX Papua 2021 bila Mengeluh Sakit

Pada babak perempat final, Andri dan Suprianto bermain selama 3 jam. Setelah beristirahat, pebiliar Kepri kemudian berlaga di babak semifinal.

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Kepri Kabupaten Mimika, Syawaludin mengatakan, perjuangan atlet biliar Kepri sangat luar biasa.

“Padahal yang dilawannya adalah pebiliar senior yang punya nama hebat di tingkat nasional. Terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Kepri,” kata Syawaludin melalui telepon.

Meski hanya menghasilkan medali perunggu, biliar Kepri masih menyisakan peluang untuk meraih medali.

Biliar Kepri masih berlaga di tiga nomor lagi, yakni 10 ball double, 10 ball single, dan 15 ball single.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com