Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Masuk Musim Bertelur, Warga Diminta Lebih Waspada

Kompas.com - 06/10/2021, 10:29 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di kawasan sekitar habitat buaya muara diimbau untuk lebih waspada dan mengurangi aktivitas pada malam hari.

Sebab, hewan amfibi itu kini sedang memasuki musim bertelur.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Ujang Wisnu Barata mengatakan, musim bertelur buaya biasanya terjadi antara Juni sampai Desember.

Pada saat itu, buaya akan lebih agresif terhadap siapa pun.

Baca juga: Pencari Daun Nipah Tewas Diterkam Buaya, Begini Kronologinya

Kondisi tersebut disebabkan insting buaya kembali muncul untuk melindungi telur yang ia keluarkan.

“Buaya juga akan lebih agresif pada malam hari, terlebih lagi pada musim bertelur. Jadi memang perlu sosialisasi ke masyarakat agar mengurangi aktivitas pada malam hari,” kata Ujang kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Seorang Kakek Diterkam Buaya, Selamat berkat Pertolongan Istrinya

Sebelumnya, Hermansyah (31), seorang pencari daun nipah di perairan Teluk Tenggulang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tewas akibat diterkam buaya.

Menurut Ujang, ekosistem buaya banyak mengalami perubahan, karena lahan yang semakin sempit.

“Sebetulnya banyak faktor dia (buaya) menyerang, mulai karena ekosistem yang mengalami perubahan. Perubahan ini juga harus dipahami dan masyarakat juga harus hati-hati,” ujar Ujang.

Baca juga: Pemuda Cari Cacing Tiba-tiba Diterkam dan Diseret Buaya di Parit Desa

Habitat buaya di Sumsel berada di kawasan perairan, seperti Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.

Seekor buaya muara juga sempat ditemukan oleh warga Kabupaten Ogan Ilir pada Selasa (28/9/2021).

Buaya yang ditemukan itu pun diserahkan ke BKSDA untuk dikembalikan ke habitat aslinya.

“Warga pun diimbau tak melukai hewan tersebut, karena masuk sebagai satwa yang dilindungi,” kata Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com