Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Buntut Risma Marah, Kadinsos Gorontalo Dipecat | 17 Akses Pintu Masuk Pantai Kuta Ditutup

Kompas.com - 06/10/2021, 06:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kemudian, yang menjadi alasan pencopotan Hasan Ui dari jabatannya adalah sulit dihubungi saat masyarakat dan pemerintah sibuk menangani banjir yang melanda Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Imbas Kemarahan Risma yang Berujung Pemecatan Kepala Dinas Sosial Gorontalo

 

2. 17 akses pintu masuk Pantai Kuta ditutup

Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista mengatakan, penutupan itu karena kawasan wisata Pantai Kuta hanya memiliki delapan barcode untuk menerapkan aplikasi PeduluLindungi.

Padahal, akses pintu masuk menuju Pantai Kuta totalnya ada 28.

Dari jumlah itu, kata Wasista, 17 pintu ditutup permanen dengan batako, 3 pintu dengan sistem buka-tutup, dan 8 pintu masih dibuka.

"Sehingga total yang kita tutup itu ada 20 akses. 17 permanen, 3 dengan sistem buka tutup. Sementara, 8 akses tetap di buka dan diisi dengan barcode PeduliLindungi," kata Wasista saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).

Dengan adanya penutupan itu, Wasista berharap seluruh pengunjung yang masuk ke kawasan Pantai Kuta sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Baca juga: 17 Akses Pintu Masuk Pantai Kuta Ditutup Permanen dengan Batako, Ada Apa?

 

3. Pelajar SMA meninggal seminggu usai divaksin, nakes dibina karena ucapannya sakiti hati keluarga

 Ilustrasi tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 (Dok. Shutterstoc/ Pordee_Aomboon) Ilustrasi tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19

Seorang pelajar Kelas X SMAN 1 Kencong, Jember, Jawa Timur, Ananda Rahel Pratama (15), meninggal dunia delapan hari setelah divaksin.

Meski penyebab kematian siswa itu bukan karena vaksinasi, akan tetapi pihak keluarga menyesalkan tenaga vaksinator yang tidak mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi dalam surat vaksin.

Selain itu, pihak kelurga juga menyayangkan perkataan nakes yang bersangkutan saat datang bertakziah yang dinilai menyinggung pihak keluarga.

Perkataan nakes itu yakni, 'iya saya yang salah, terus mau minta apa?'.

Terkait dengan itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik mengaku telah memanggil kepala puskesmas dan nakes tersebut untuk mendapat pembinaan.

“Untuk nakes ini dan kepala puskesmas sudah kami tindak lanjuti dan mendapat pembinaan,” papar Lilik kepada Kompas.com via telepon, Senin (4/10/2021).

Kata Lilik, untuk vaksinator lalai karena tidak mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi setelah vaksinasi dalam surat vaksin pihaknya sudah mengingatkannya agar tidak terulang lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com