Kemudian, yang menjadi alasan pencopotan Hasan Ui dari jabatannya adalah sulit dihubungi saat masyarakat dan pemerintah sibuk menangani banjir yang melanda Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Imbas Kemarahan Risma yang Berujung Pemecatan Kepala Dinas Sosial Gorontalo
Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista mengatakan, penutupan itu karena kawasan wisata Pantai Kuta hanya memiliki delapan barcode untuk menerapkan aplikasi PeduluLindungi.
Padahal, akses pintu masuk menuju Pantai Kuta totalnya ada 28.
Dari jumlah itu, kata Wasista, 17 pintu ditutup permanen dengan batako, 3 pintu dengan sistem buka-tutup, dan 8 pintu masih dibuka.
"Sehingga total yang kita tutup itu ada 20 akses. 17 permanen, 3 dengan sistem buka tutup. Sementara, 8 akses tetap di buka dan diisi dengan barcode PeduliLindungi," kata Wasista saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Dengan adanya penutupan itu, Wasista berharap seluruh pengunjung yang masuk ke kawasan Pantai Kuta sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Baca juga: 17 Akses Pintu Masuk Pantai Kuta Ditutup Permanen dengan Batako, Ada Apa?
Seorang pelajar Kelas X SMAN 1 Kencong, Jember, Jawa Timur, Ananda Rahel Pratama (15), meninggal dunia delapan hari setelah divaksin.
Meski penyebab kematian siswa itu bukan karena vaksinasi, akan tetapi pihak keluarga menyesalkan tenaga vaksinator yang tidak mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi dalam surat vaksin.
Selain itu, pihak kelurga juga menyayangkan perkataan nakes yang bersangkutan saat datang bertakziah yang dinilai menyinggung pihak keluarga.
Perkataan nakes itu yakni, 'iya saya yang salah, terus mau minta apa?'.
Terkait dengan itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik mengaku telah memanggil kepala puskesmas dan nakes tersebut untuk mendapat pembinaan.
“Untuk nakes ini dan kepala puskesmas sudah kami tindak lanjuti dan mendapat pembinaan,” papar Lilik kepada Kompas.com via telepon, Senin (4/10/2021).
Kata Lilik, untuk vaksinator lalai karena tidak mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi setelah vaksinasi dalam surat vaksin pihaknya sudah mengingatkannya agar tidak terulang lagi.