Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Membuat Akta Kelahiran, Warga Tuban Menulis Surat ke Jokowi, Begini Isinya

Kompas.com - 06/10/2021, 05:13 WIB
Hamim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo lantaran kesulitan membuat akta kelahiran untuk sang buah hati.

Mereka adalah Arif Akbar dan Suci Nur Aisiyah, pasangan suami istri asal Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Arif Akbar dan istri sengaja menulis surat yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk memperoleh solusi permasalahannya dalam mengurus dokumen kependudukan berupa akta kelahiran anaknya.

Arif kesulitan membuat akta kelahiran anaknya lantaran nama sang anak terlalu panjang melebihi batas maksimal karakter huruf yang telah ditentukan oleh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Anak kedua yang terlahir pada 6 Januari 2019 itu diberi nama "Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi-Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta".

Baca juga: Anaknya Sulit Punya Akta Kelahiran karena Nama Terlalu Panjang, Arif: Saya Sudah 3 Tahun Berjuang

Saat datang ke Kantor Disdukcapil Kabupaten Tuban, justru disarankan untuk mengganti nama sang anak agar bisa tercatat dalam SIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri.

"Setiap kali datang, kami disuruh menunggu sampai terakhir diberikan solusi mengganti nama anak," kata Arif Akbar kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Padahal, penyematan nama yang terdiri dari 19 kata itu memiliki makna dan filosofi yang merupakan doa dan harapan orangtua.

Sehingga, saran agar mengganti nama menyesuaikan batas maksimal karakter huruf dalam aplikasi SIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri tersebut tidak bisa diterimanya.

Hingga akhirnya, Arif Akbar nekat menulis keluhannya dalam surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan mengunggahnya di media sosial miliknya.

Dia berharap, dengan surat tersebut, Presiden Joko Widodo bisa memberikan solusi permasalahannya tanpa mengubah atau mengganti nama sang anak yang cukup panjang tersebut.

"Harapannya anak saya mendapatkan pengakuan sah diterbitkan akta lahir maupun dokumen lainnya, bukan disuruh mengganti nama anak," harap dia.

Berikut kutipan surat terbuka yang juga dibagikan ke grup media sosial.

 

YTH :  Bapak Ir  Joko widodo

                (Presiden RI )

Assalammualaikum Wr. Wb  -

Sejahtera sehat selalu Bapak Presiden - Semoga Alloh senantiasa menganugrahkan semua karunia dan berkah kepada Bapak

Aamiin .

Matur  Bapak  Presiden, hampir tiga tahun belakangan ini kami prihatin Bapak...

Alloh mengaruniai anak kedua pada kami, suka cita kami tiada terkira menerima karunia itu.

Kami sangat berharap kelak anak kami bisa menjadi inspirasi yang membanggakan tak sekedar membanggakan orang tua tapi bisa membanggakan buat NKRI ini

Matur, Bapak Presiden

Di bawah ini nama anak kami

Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi - Thariq Ziyad Syafudin Quthuz Khoshala Sura Talenta .

Diatas nama anak kami - usia anak kami sekarang hampir 3 tahun.

Kami namakan anak kami dengan nama panjang tersebut, berangkat dari tekad dan harapan - agar kelak anak bisa berpikir  dengan sumbu dan nalar panjang - tidak mudah diracuni berita hoax - bisa menganalisa masalah dengan pemikiran jernih yang panjang sepanjang namanya.

Bisa menjadi suri tauladan dan inspirasi generasi dimasanya nanti - Bagaimana mengabdi dan mencintai persada nusantara ini

Anak itu - kebanggaan keluarga kami, menjadi mimpi dan harapan kami.

Sungguh besar harapan kami pihak terkait pembuat akte nama  untuk memberi jalan keluar dan kemudahan dalam memberikan pada kami pelayanan yang baik.

Kami sudah mengajukan permohonan kira kira hampir hampir tiga tahun yang lalu, akan tetapi sampai hari ini - jawabannya sama - Tidak bisa - selalu dan selalu ditekankan mengganti nama.

Baca juga: Anak Asal Tuban Sulit Mendapat Akta Kelahiran Akibat Nama Terlalu Panjang, Begini Penjelasan Kemendagri

Dalam tiap kesempatan kami selalu menanyakan dengan harapan dapat berita terbaru yang membahagiakan - sampai hampir tahun yang ketiga -Berita itu tidak ada - jika kami menanyakan selalu disuruh merubah nama.

Mungkin bagi sebagian yang tidak memahami sakralnya sebuah nama - nama anak kami jadi bahan candaan dan olok olok, tapi bagi yang mengerti bagaimana berharganya tujuan memberi sebuah nama - Pada sebuah negara merdeka yang demokratis sudah barang tentu hak asasi kami akan sangat dihargai.

Pada intinya pihak terkait tidak bisa - dan berulang ulang kami disuruh merubah nama anak tersebut.

Surat terbuka kami pada Bapak - menjadi harapan terahir kami untuk mengadukan kesedihan kami ini - mungkin ada orang yang berpikir apalah sebuah nama - tapi bagi adat kami, nama adalah karakter, kebanggaan, doa, dan harapan.

Matur Bapak presiden...

Satu dua tahun kedepan anak kami jelas-jelas membutuhkan identitas untuk Sekolahnya di TK nya

Matur Bapak Presiden -

Dari berbagai berita yang dapat kami temui di media sosial, nama panjang anak tersebut bukan yang pertama di Negeri Indonesia ini dan mereka mendapat perhatian dan solusi dari dinas dinas terkait di daerahnya

  Bapak Joko Widodo

- Presiden Kami

- Bapak Kami

- Bapak Negeri Indonesia yang Kami cintai

Jika di daerah kami, kami tidak mampu mewujudkan nama anak kami - kami berharap semoga Bapak Presiden bisa membantu kami - untuk mewujudkan nama anak kami, Untuk diakui secara sah di Negeri Indonesia ini.

Terkait syarat syarat agar nama anak kami bisa disah kan - berilah kami petunjuk untuk terealisasinya harapan kami itu Bapak.

Baca juga: KONI Jatim Minta Pemkot Surabaya Pertimbangkan Ulang Aturan Karantina Usai PON XX Papua

Matur suwun - semoga Bapak Rahayu sehat selalu - moga Alloh yang membalas semua belas kasih Bapak.

Wasalammualaikum wr wb .

Hormat Kami,

Arif Akbar / Suci Nur Aisiyah (Orang tua)

RT 001 - RW 001, Dusun Ngaglik

Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar

Kabupaten Tuban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com