Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 Baru 26 Persen, Jember Naik PPKM Level 3

Kompas.com - 05/10/2021, 20:03 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Status PPKM Kabupaten Jember, Jawa Timur, naik dari level 2 menjadi level 3 pada Selasa (5/10/2021).

“Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021, turun menjadi level 3,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Lilik Lailiyah saat konferensi pers di Pemkab Jember, Selasa.

Menurut Lilik, kenaikan PPKM level III tersebut karena ketercapaian vaksinasi di Jember masih rendah, yakni hanya 26,53 persen.

Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Usai Divaksin, Dinkes: Tak Ada Hubungannya dengan Vaksinasi

Sementara syarat untuk berada di level 2, capaian vaksinasi harus mencapai 50 persen. Sedangkan untuk turun ke level 1, capaiannya harus mencapai 70 persen dari jumlah penduduk.

 

Lilik menyatakan selama ini pihaknya telah berupaya menggenjot vaksinasi. Namun capaian vaksinasi dosis 1 di Jember hanya naik dari 22 persen menjadi di kisaran 26 persen.

“Sehingga dengan terpaksa kita harus menerima Jember dari level 2 menjadi level 3,” tambah dia.

Lilik menuturkan, untuk mencapai vaksinasi 50 persen, ada empat hal yang harus terpenuhi, salah satunya soal ketersediaan vaksin.

“Kami masih ada vaksin 25.000 (dosis), itu semua sudah terjadwal untuk hari ini,” tutur dia.

Pihak Dinkes Jember, kata dia, akan kembali mengambil vaksin ke Provinsi Jawa Timur dari berbagai jalur, seperti melalui TNI, Polri, maupun lainnya.

“Faktor kedua, vaksinator, kami upayakan akan menambah vaksinator,” tambah dia.

Baca juga: Viral, Napi Baju Loreng di Lapas Jember Melakukan Penganiayaan, Korban Dituduh Mata-mata Polisi

Pihaknya akan merekrut relawan vaksinator guna meningkatkan capaian vaksinasi.

Kemudian, faktor ketiga adalah sasaran. Ada beberapa daerah yang masyarakat masih kurang sadar untuk divaksin.

Untuk itu, perlu dorongan dari berbagai elemen agar warga semakin sadar ikut vaksin.

“Kami akan jemput bola, sudah ada surat edaran dari bupati agar kades dan lurah hingga camat untuk pro aktif,” papar Lilik.

Ia mengatakan, bupati sudah menginstruksikan setiap perangkat desa agar mengusahakan sasaran 100 orang setiap harinya.

Selain itu juga melalui kebijakan yang berfokus pada lansia dan institusi pendidikan.

“Kami juga mengoptimalkan sosialisasi aplikasi PeduliLindungi,” ucap dia.

Baca juga: Warga Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi Saat Berkunjung ke Markas Polri di Jember

 

Bagi warga yang akan masuk tempat umum, wajib scan barcode guna mencegah penularan Covid-19.

Selanjutnya, faktor keempat adalah pelaporan secara real time.

Pihaknya akan berupaya untuk melaporkan capaian vaksinasi tersebut pada pemerintah pusat.

“Kami juga membuat aplikasi bersama Polres dan Unej untuk mempermudah sistem pelaporan ini kami pantau dengan aplikasi sendiri,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com