Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 Deli Serdang Kosong, Vaksinasi di 12 Puskesmas dan 6 Rumah Sakit Terhenti

Kompas.com - 05/10/2021, 19:23 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Stok vaksin di Kabupaten Deli Serdang sudah mulai habis. Belasan puskesmas untuk sementara ini tidak bisa melayani vaksinasi. Jika capaian target vaksinasi tidak sampai 50 persen, Deli Serdang akan naik menjadi level 3.

Kekosongan vaksin terjadi saat antusiasme warga untuk ikut vaksin mulai naik. Tidak adanya stok vaksin membuat puskesmas mendapat protes dari warga. 

Ditemui di ruangannya pada Selasa (5/10/2021), Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang, dr. Ade Budi Krista mengatakan, per tanggal 2 Oktober 2021 Deli Serdang sudah sangat kekurangan vaksin baik di puskesmas, rumah sakit maupun dinas kesehatan.

Baca juga: Gubernur Riau: Banyak Warga yang Mau Divaksin, tapi Stok Vaksin Terbatas...

Kekosongan stok vaksin

 

Berdasarkan datang terakhir, dari 34 puskesmas di Kabupaten Deli Serdang, ada 12 puskesmas yang sudah tak lagi punya stok vaksin. 

Ke-12 puskesmas itu yakni Puskesmas Kota Datar, Puskesmas Kutalimbari, Puskesmas Batang Kuis, Puskesmas Galang, Puskesmas Hamparan Perak, Puskesmas Namorambe, Puskesmas Pagar Jati, Puskesmas Pantai Labu, Puskesmas Pematang Johor, Puskesmas Pertumbuken, Puskesmas Sei Sematang, dan Puskesmas Tiga Juhar. 

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin

Kekosongan stok vaksin juga terjadi di sejumlah rumah sakit swasta. Di antaranya RS Citra Medika, RS Sembiring, RS Josua, RS Mitra Medika, RS Bethesda, dan RS Sari Mutiara.

Sedangkan RS milik pemerintah, tinggal 260 dosis yang akan habis hari ini.

Baca juga: 300.000 Dosis Vaksin Menumpuk di Sumbar, Ada yang Sudah Kedaluwarsa

Hambat target vaksinasi

Dikatakan dr. Ade, kekosongan vaksin stok vaksin mengurangi kecepatan pencapaian target vaksinasi di Deli Serdang. 

"Sementara kami rata-rata kalau semua ini buka kita bisa per hari 12 ribu - 15 ribu dosis. Ini pun (vaksinasi di Dinkes Deli Serdang) saya enggak tahu kalau dalam dua tiga hari ini nggak dapat suplai, ya ini kami tutup juga. Karena mau kita suntik pakai apa," kata dr. Ade.

Baca juga: Stok Vaksin Terbatas, Vaksinasi di Sulut Menurun Selama Agustus 2021

Dijelaskannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan juga Kementerian Kesehatan.

Ada informasi bahwa vaksin Covid-19akan datang. Namun, menurutnya, jumlah yang akan dialokasikan sangat minim dan menghambat program percepatan vaksinasi untuk target harian, yang antara 200 - 300 dosis. 

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Baru 30 Persen, Pemkab Tuban Terkendala Stok Vaksin

 

Deli Serdang terancam naik ke level 3 penilaian asesmen Pandemi Kemenkes

Dikatakannya, berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri yang terbaru, Deli Serdang masih berada di level 1 penilaian asesmen Pandemi Kemenkes.

Di dalam instruksi tersebut, terdapat butir yang menyatakan kalau tidak bisa mencapai target maka akan bisa naik ke level 3.

Menurutnya, dengan kondisi keterbatasan vaksin, sangat tidak mungkin untuk mencapai target tersebut. 

"Sasaran (vaksin) untuk Deli Serdang 1.487.000 jiwa sampai saat ini yang sudah dapat vaksin dosis vaksin 24 persen artinya sekitar 350 ribu jiwa. Dengan stik vaksin yang sudah minim seperti ini, kalau tak capai 50 persen, artinya sekitar 700 ribu harus kita capai dengan kriteria lansia 40 persen," kata dr. Ade. 

Ada kades sampai marah gara-gara vaksin tidak tersedia

Pantauan di Puskesmas Batang Kuis, tidak ada antrean warga yang akan ikut vaksinasi.

Petugas memasang pengumuman di kaca depan dekat pintu masuk yang menyatakan bahwa vaksin kosong.

Kepala Puskesmas Batang Kuis, dr. Aguswan mengatakan, awalnya pihaknya mendapat kabar vaksin seharusnya masih pada hari Kamis dan Jumat lalu namun sampai hari ini belum dapat.

Padahal vaksinasi sudah terjadwal di desa-desa. 

"Karena masyarakat sangat angtusias jadi ada juga kepala desa yang marah, protes, kenapa vaksin enggak ada. Masyarakat nggak tahu pak, apa permasalahan kita. Sementara kita sudah bermohon ke Dinas Kesehatan Kabupaten melalui pak Camat sebagai ketua Gugus Tugas Kecamatan, untuk mengalokasikan sekitar 2.200 vaksin tapi sampai hari ini belum ada kabar," kata dr. Aguswan saat ditemui Kompas.com, Selasa (5/10/2021). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com