Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

71 Pelajar di NTT Keracunan Makanan Saat Ujian di Sekolah

Kompas.com - 05/10/2021, 17:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 71 pelajar SMP di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, keracunan usai santap siang bersama.

Para pelajar yang keracunan itu, berasal dari tiga sekolah berbeda yakni SMPN Satu Atap Hautenu Desa Oekiu dan SMPN Kobekaka, Desa Enoneten, Kecamatan Amanuban Selatan dan SMP Amsal Fatububut, Desa Oe Ekam, Kecamatan Noebeba.

Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno, mengatakan, para pelajar keracunan, usai menikmati nasi bungkus untuk makan siang di SMPN Amanuban Selatan dalam kegiatan ujian asismen kompetensi minimum.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Klaim Angka Stunting di NTT Turun

Maks memerinci, dari 71 pelajar yang keracunan tersebut, 10 di antaranya dilarikan ke rumah sakit.

Mereka menjalani perawatan intensif di Puskesmas Panite.

Sedangkan 61 orang diobservasi selama 1x24 jam oleh dokter dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten TTS.

"71 siswa yang menjadi korban keracunan makanan ini, 21 berasal dari SMPN Satu Atap Hautenu, 40 orang dari SMPN Kobekaka dan 10 orang berasal dari SMP Amsal," kata Maks, kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Dia menuturkan, kejadian itu bermula ketika pengurus seksi konsumsi dari SMPN Amanuban Selatan memesan 117 nasi bungkus dengan lauk bervariasi seperti ikan, telur, daging ayam dan daging babi di sebuah kedai di Kecamatan Amanuban Selatan.

Selanjutnya, puluhan murid dari tiga sekolah serta guru menikmati makan siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com