Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Bayi Mungil, Dibunuh Orangtua Kandung Sesaat Setelah Dilahirkan

Kompas.com - 05/10/2021, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sesosok bayi mungil ditemukan tak bernyawa di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2021).

Bayi malang itu merupakan anak pasangan A (22) dan Y (23).

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan, bayi itu diduga dibunuh oleh orangtuanya.

Kini, sejoli tersebut telah ditangkap polisi. Mereka juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari pelaku, polisi menyita barang bukti berupa tiga botol obat penggugur kandungan, satu strip obat sakit kepala, satu botol minuman bersoda, kain pel, dan dua ponsel.

Baca juga: Diminta Kekasihnya Gugurkan Kandungan, Perempuan di Semarang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya

Agus menjelaskan, peristiwa ini bermula saat A meminta kekasihnya, Y, untuk menggugurkan janin yang dikandung.

"Pada Agustus 2021 tersangka laki-laki meminta menggugurkan dan mereka sepakat," ujar Agus, Senin (4/10/2021).

A sempat mencari informasi soal menggugurkan kandungan dari internet. Ia kemudian membeli obat penggugur kandungan lewat online shop.

Obat itu lantas diberikan kepada kekasihnya. Y lalu memenuhi permintaan A dengan meminum obat tersebut.

Baca juga: Sedang Memancing Ikan, Seorang Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung di Sungai, Diduga Sengaja Dibuang

 

Dibunuh di kamar mandi warga

Cara meningkatkan imun pada bayi, salah satunya dengan memberi ASI eksklusif.Unsplash/Fe Ngo Cara meningkatkan imun pada bayi, salah satunya dengan memberi ASI eksklusif.

Usai menenggak obat itu, perut Y terasa sakit. Ia sempat ingin berobat ke dokter umum.

Akan tetapi, sebelum tiba di tempat dokter, Y menumpang ke toilet di rumah salah satu warga. Di sana, dia ternyata melahirkan bayinya.

Namun, bayi yang baru saja dilahirkan itu justru dibunuh oleh sang ibu kandung.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pria di Riau Nekat Bunuh Bayi Tetangganya di Hadapan Warga Ramai, gara-gara Air Minum

Y kemudian membuang mayat bayi berusia 7-8 bulan tersebut ke belakang kamar mandi melalui lubang ventilasi.

"Kondisi dari hasil otopsi saat lahir hidup, ada memar di wajah dan resapan darah di leher," ucap Agus kepada wartawan di Markas Polrestabes Semarang. 

Selain itu, terdapat beberapa luka di kepala bayi karena di buang lewat ventilasi toilet. 

Baca juga: Bayi Dibuang Dalam Cool Box di Semak-semak, Ditemukan Membusuk

Agus menuturkan, kedua tersangka bakal dijerat Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya.

"Ancaman hukuman 9 tahun," terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com