Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tiga Pesantren di Sumedang, Tetap Bertahan walau Tak Pungut Satu Rupiah Pun ke Santri

Kompas.com - 04/10/2021, 19:48 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Terletak di Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, tiga pesantren ini berada dalam keterbatasan.

Ketiga pesantren tersebut yakni Roudhotul Mustofa, Al Falah, dan Al Hikmah. Para santri di pesantren tersebut belajar di kelas yang seadanya.

Seperti tempat belajar yang tidak berdinding, hingga kekurangan pondok atau tempat para santri menginap.

Baca juga: Mulai Agustus, Sekolah dan Pesantren di Jabar Jadi Sentra Vaksinasi

Bahkan di antara pesantren tersebut ada yang mengandalkan operasional pesantren dari ternak sejumlah domba. Ketika akan membangun pondok, mereka mengandalkan swadaya masyarakat.

Hal itu karena ketiga pondok pesantren tidak memungut satu rupiah pun pada santrinya alias gratis.

Kalaupun mereka memiliki uang, cukup menyumbang Rp 20.000-Rp 50.000 per bulan untuk tambahan bayar makan dan listrik.

Baca juga: Berkat Tenaga Surya, Tagihan Listrik Ponpes di Banjarnegara Berkurang Setengah

Tak miliki akses untuk dapatkan bantuan pemerintah

Buat ketiga pesantren, yang terpenting anak-anak bisa belajar dan mendapatkan ilmu.

"Kami hanya bisa mengandalkan pembiayaan secara swadaya untuk pengembangan pondok," ujar pimpinan Ponpes Al Falah, KH Encep Dedi saat dihubungi Senin (4/10/2021).

Dana swadaya tersebut berasal dari jaringan alumni maupun masyarakat sekitar. Untuk mendapatkan bantuan dari institusi lain ataupun pemerintah, ia mengaku tidak memiliki akses.

Untuk pengembangan kegiatan usaha para santri, pihaknya mendorong kemandirian ekonomi santri dengan beternak domba, menanam pisang, serta membuat cetakan tahu.

Baca juga: Mengenal Ponpes Darul Hijrah di Banjar Kalsel, 4 Kali Loloskan Santrinya Jadi Paskibraka di Istana Negara

 

 

Ternak domba hingga bantuan beras

"Hasilnya digunakan untuk menunjang kegiatan mengaji para santri seperti membeli kitab. Saat ini ada 11 ekor domba yang diternak para santri. Kegiatan UKM ini perlu dikembangkan dalam pembinaan termasuk dukungan modal," beber Encep.

Pengurus Ponpes Al Falah, Lukman menambahkan, untuk kebutuhan makan para santri terkadang pihak ponpes mendapat bantuan pangan seperti beras.

"Tidak semua santri membawa bekal uang atau beras dari rumahnya. Jadi mereka makan apa adanya bareng sama pengurus Ponpes," ucap Lukman.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Al Hikmah, KH Didin Muhyidin mengatakan hal serupa. Pihaknya tengah membangun ruang kelas baru secara swadaya untuk kegiatan mengaji 250-an santri.

Baca juga: Mengenal Pesantren ODGJ dan Anak Berkebutuhan Khusus di Gunungkidul, Santri Dididik Mandiri

 

Santri berprestasi dapat beasiswa PT Telkom

Ia pun menceritakan salah satu santri yang berprestasi, Zaky Muhammad Al Ghony. Zaki juara MTQ 10 juz tingkat provinsi Jabar.

Oktober 2021, Zaky akan berangkat ke Jakarta untuk pembinaan dan bersiap dengan pertandingan tingkat nasional.

"Atas prestasi tersebut, Zaky mendapat bantuan beasiswa dari PT Telkom untuk menempuh ilmu tahfid quran di Ponpes Al Falah, Nagreg, Kabupaten Bandung," ucap dia.

Telkom juga memberikan bantuan berupa komputer ke tiga ponpes tersebut. Ia berharap, BUMN dan institusi lainnya memberikan bantuan berupa pengembangan UMKM.

"Santri di sini maunya beternak kambing, yang sudah kami mulai dengan 20 ekor domba termasuk menyiapkan kebon rumputnya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kesal Sering Nangis, Ayah Bunuh Bayinya Berusia 5 Bulan di Pekanbaru

Kesal Sering Nangis, Ayah Bunuh Bayinya Berusia 5 Bulan di Pekanbaru

Regional
Cerita Guru di Pamekasan Dimutasi Sepihak Usai Protes Aturan Toilet Sekolah Berbayar Rp 500

Cerita Guru di Pamekasan Dimutasi Sepihak Usai Protes Aturan Toilet Sekolah Berbayar Rp 500

Regional
Penyeludupan Benih Lobster Pasir Senilai Rp 18 Miliar di Kepri Digagalkan

Penyeludupan Benih Lobster Pasir Senilai Rp 18 Miliar di Kepri Digagalkan

Regional
Jokowi Sebut Persemaian Bibit di Mentawir Selain Tanam di IKN, Juga di Bekas Lubang Tambang

Jokowi Sebut Persemaian Bibit di Mentawir Selain Tanam di IKN, Juga di Bekas Lubang Tambang

Regional
Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Regional
Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Regional
Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Regional
Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Regional
Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Regional
Mayat Pria Dekat Mal MPP Batam Ternyata Dibunuh Pasangannya

Mayat Pria Dekat Mal MPP Batam Ternyata Dibunuh Pasangannya

Regional
Bawaslu Lombok Tengah Sebut Pj Gubernur NTB Melanggar Netralitas ASN

Bawaslu Lombok Tengah Sebut Pj Gubernur NTB Melanggar Netralitas ASN

Regional
Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Regional
Pj Wali Kota Sawahlunto Dilantik, Gubernur Sumbar Beri PR Pemilu 2024

Pj Wali Kota Sawahlunto Dilantik, Gubernur Sumbar Beri PR Pemilu 2024

Regional
Bandar Judi 'Online' di Pekanbaru Ditangkap, Aset Senilai Rp 57,7 Miliar Disita

Bandar Judi "Online" di Pekanbaru Ditangkap, Aset Senilai Rp 57,7 Miliar Disita

Regional
Kronologi Tragis Pekerja Penggarap Sumur Tewas Saat Rambut Gondrongnya Terlilit Mesin Bor

Kronologi Tragis Pekerja Penggarap Sumur Tewas Saat Rambut Gondrongnya Terlilit Mesin Bor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com