Dugaan Alif, penyebab jembatan tersebut sudah rusak karena dikerjakan tidak sesuai spesifikasi.
"Besi keluar, artinya enggak sesuai spesifikasi. Buruk kualitasnya, jadi berbahaya saat dilintasi. Masa besi mencuat di tengah jalan begitu," tuturnya.
Karena menganggap pengerjaan jembatan di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur, itu tidak sesuai spesifikasi, Alif meminta penegak hukum untuk menelusuri dugaan pelanggaran proyek itu.
Baca juga: Update Banjir di Sintang Kalbar, 1 Jembatan Gantung Putus, 6 Rumah Rusak Berat
"Tentu ini jadi catatan kami, jangan sampai kontraktor kerja dengan kualitas seadanya. Bikin proyek enggak bermanfaat. Kami minta penegak hukum masuk ke dalamnya telusuri," ungkapnya.
Terkait kondisi jembatan itu, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono mengaku sudah mendapat laporannya.
Akan tetapi, dia belum bisa mendetailkan duduk perkara karena belum mengecek lokasi.
Baca juga: Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin Belum Diresmikan, Jokowi Minta Dibuka untuk Umum
"Tapi kalau masih dalam perawatan berarti tanggung jawab pihak ketiga (kontraktor). Tapi, kalau itu kesalahan konstruksi berarti harus ada revisi. Kalau ada indikasi pengerjaan tidak sesuai ketentuan ya diproses secara hukum, itu saja," paparnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.