Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Saat PPKM di Pacitan, Satu Orang Hilang Terseret Ombak

Kompas.com - 04/10/2021, 17:51 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Dua wisatawan asal Jawa Tengah terseret ombak di pantai Ngiroboyo, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Dalam peristiwa ini, satu orang selamat sementara satu orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian, Senin (4/10/2021).

Satu orang yang kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan berinisial NM (40), warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.  

Korban dinyatakan hilang dan dalam pencarian, sejak Minggu (3/10/2021) kemarin, ketika mandi di laut bersama satu rekannya yang kini selamat dari gulungan ombak.

Baca juga: Anggota KNPB yang Ditangkap Saat Kericuhan Yahukimo Pernah Terlibat Penjualan Amunisi Bersama Senat Soll

“Korban sempat berdiri ketika tergulung ombak, tapi ada ombak susulan dan kembali tersedot. Katanya pantai ini ada palungnya,” ujar rekan korban satu rombongan, Samsuri.

Hingga hari kedua pasca peristiwa tersebut, petugas gabungan berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan.

Kejadian ini bermula, pada Sabtu (2/10/2021) ketika korban bersama 24 orang rekannya menerobos pintu masuk kawasan wisata tersebut, yang secara resmi masih ditutup karena dalam situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Di pintu masuk, terpasang tanda larangan bahwa penutupan kawasan wisata sejak PPKM dilaksanakan di Kabupaten Pacitan.

“Kawasan wisata masih ditutup, karena masih dalam situasi PPKM level Tiga,” terang Kapolsek Donorojo IPTU Supriadi, di kawasan Pantai Ngiroboyo.

Kemudian pada Minggu (3/10/2021) pagi, kedua pemuda yang termasuk rombongan wisata dari Jawa Tengah tersebut, bermain di tepi pantai.

Tanpa mereka sadari, keduanya tersapu ombak besar. Satu orang selamat, satu orang dinyatakan hilang terseret ombak.

 

“Kami semua di pantai. Tapi, yang dua ini membelakangi pantai, sehingga tidak tahu ada ombak besar datang, sehingga ikut terseret ombak,” tambah rekan korban Samsuri di lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan dibantu warga setempat, terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.

Selain dilakukan pencarian jalur laut, penyisiran dari darat juga dilakukan. 

Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, Menteri Risma Ikut Lari Bersama Warga Pacitan Saat Simulasi Evakuasi Gempa Bumi

 

Kondisi gelombang besar menjadi salah satu kendala petugas dalam melakukan pencarian.

“Hingga saat ini petugas gabungan terus berupaya melakukan pencarian, namun demikian, korban hilang belum ditemukan,” ujar IPTU Supriadi.

Sesuai ketentuan pencarian dari tim SAR gabungan, akan terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan.  

Pihak keluarga dan kerabat korban berharap, korban segera ditemukan dalam kondisi apapun.

“Semoga kawan kami segera ditemukan,” ujar Samsuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com