Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Kaligung, Kamandaka, dan Joglosemarkerto Aktif Kembali, Syaratnya Hanya Tunjukkan Kartu Vaksin

Kompas.com - 04/10/2021, 16:59 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kereta api lokal aglomerasi mulai beroperasi di wilayah Daop 4 Semarang pada Senin (4/10/2021).

Kereta tersebut antara lain KA Kaligung, KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto.

Khusus Daop 4 Semarang mengoperasikan KA Kaligung dari Stasiun Poncol dengan empat trip atau delapan kali perjalanan.

Antara lain relasi Cirebon Prujakan - Semarang Poncol PP, Brebes - Semarang Poncol PP dan Tegal - Semarang Poncol PP.

Baca juga: KA Kamandaka dan Joglosemarkerto Kembali Beroperasi Mulai 4 Oktober, Catat Syarat Bagi Penumpang

Sedangkan, kereta api yang melintas yakni KA Kamandaka relasi Purwokerto - Semarang Poncol PP dan KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto - Solo Balapan PP dan Solo Balapan - Purwokerto - Tegal - Semarang Poncol - Solo Balapan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, saat ini okupansi KA Kaligung mencapai rata-rata 22 persen.

"Alhamdulillah okupansi per hari ini mencapai 360 penumpang, rata-rata masih 22 persen dari jumlah tempat duduk 70 persen yang diizinkan pemerintah," kata Kris di Stasiun Poncol, Senin (4/10/2021).

Kris menyebut jumlah okupansi tersebut terus mengalami pertumbuhan karena syarat perjalanan bagi penumpang kereta api lokal aglomerasi sudah dipermudah.

"KA lokal aglomerasi syarat sudah dipermudah. Tidak menggunakan rapid test antigen atau PCR. Hanya dengan menunjukkan kartu vaksin baik melalui aplikasi Peduli Lindungi atau manual. Namun untuk KA jarak jauh syaratnya masih ada rapid test antigen atau PCR," ujar Kris.

Baca juga: KA Kaligung Jurusan Cirebon-Semarang Kembali Beroperasi

Selain itu, kata Kris penumpang dengan usia di bawah 12 tahun masih tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan kereta api baik lokal maupun jarak jauh.

"Aturan terakhir dari Kemenhub masih belum mengizinkan anak di bawah 12 tahun bepergian dengan kereta api untuk seluruh perjalanan," ucap Kris.

Salah satu penumpang kereta, Novira mengaku dirinya merasa terbantu dengan beroperasinya kembali kereta api lokal aglomerasi.

Sebelumnya, ia harus menggunakan kereta api jarak jauh sehingga harus menambah biaya untuk rapid test antigen atau PCR.

"Merasa terbantu sekali. Kebetulan saya baru tes CPNS. Ini kan baru pertamakalinya ada lagi setelah berhenti sementara. Syaratnya engga perlu rapid jadi mudah dan murah. Soalnya saya mau ke Solo," kata penumpang KA Joglosemarkerto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com